10 Kesalahan Dalam Bisnis Umkm-Kiat Bisnis
Kesalahan umkm – Merintis bisnis Usaha Kecil dan Menengah (UKM) memang bukanlah hal yang mudah. Manajemen budget dan keuangan menjadi salah satu tantangan paling besar, khususnya bagi seorang pengusaha pemula. Mungkin kita tahu bahwa perjuangan mengembangkan UMKM baik lewat pelatihan kewirausahaan dan bahkan menurunkan pajak UMKM jadi setengah persen tak lantas membuat bisnis ini melambung tinggi berhasil. Malah bertumbangan di tengah jalan.Untuk itu ada beberapa hal penting yang perlu dikenali dalam mengurus UKM yang dalam hal ini bisa dibilang sebagai kesalahan dalam manajemen UKM. Berikut dibawah ini 10 poin kesalahan UMKM yang perlu diperhatikan :
- Meremehkan laporan keuangan
Padahal laporan keuangan yang sistematis amat menolong kita untuk memeriksa kinerja perusahaan. Lebih jauh pada saatnya nanti, mirip dikatakan oleh Ali Said, Ketua Hipmi, salah satu permasalahan UKM adalah ketiadaan laporan keuangan padahal ini diperlukan untuk syarat dalam peminjaman bank. Kesalahan ini menjadikan kita tidak menjadi bankable.
- Pelit dalam mempekerjakan SDM
Kita masih menyaksikan banyak owner sebuah UKM tidak mau menyempatkan waktunya untuk lebih mengamati serta melatih skill karyawannya. Lebih parah lagi kalau cuma diberlakukan tata cara honor tanpa bonus. Fasilitas pun menjadi hal yang penting untuk karyawan kita. Tanyakan apa yang dapat menciptakan mereka bosan. Berdialoglah dengan karyawan kita. Karyawan juga berhak tahu seandainya kondisi kita sehingga terjadi saling pengertian dalam hal pemenuhan fasilitas. Yang perlu diamati yakni uang bukanlah sebagai pemicu utama pemberdayaanSDM.
- Tidak mau beralihk ecomputerize
Pengalaman saya, dengan computerize ini aku mampu mempunyai waktu luang yang lebih banyak. Computerize juga meminimalkan jumlah human error. Jika kita belum computerize, kita mesti segera beralih. Dalih budget udah kedaluwarsa.
- Hanya mengandalkan sedikit sumber
Dalam hal selling, saya sungguh menghindari ketergantungan pada satu sumber supplier maupun buyer. Untuk awalan memang ada kalanya mirip itu. Bargaining power kita akan lemah jikalau kita hanya mempunyai sedikit sumber. Padahal bargaining power adalah hal yang paling penting dalam tawarmenawar.
- Tidak berani improvisasi dalam marketing
Berani tanpa perhitungan itu bodoh. Namun jikalau perhitungan sudah tepat masih tidak berani itu namanya pengecut. Marketing tidak mesti mengeluarkan anggaran banyak. Hanya saja sering bagi pelaku UKM untuk memeras otak lebih keras. Bisnis tanpa marketing is bullshit.
- Yang pentingmurah
Betul harga memang penting. Tapi nilai tambah lebih penting ketika ini. Temukan niche/celah market kita. Harga menyusul kemudian.
- Pelit terhadap pelanggan
Yang gaji karyawan itu pelanggan. Yang ngasih kita uang juga konsumen. Jadi kita harus berikan something special untuk pelanggan yang loyal pada kita. Suatu hal yang sungguh salah jikalau kita tidak menawarkan gift terhadap konsumenloyal.
- Gini aja cukup
Dalam bersyukur kita memang mesti lihat ke bawah. Tapi dalam hal kompetisi bisnis kita lihat ke atas. Jika kita menyaksikan ke bawah, kita akan berkata ‘oh, gini aja cukup kok. Toh saya telah lebih baik dibanding pesaing di seberang sana’. Hal ini akan mematikan kreativitas. Gak ada yang cukup dalam persaingan bisnis. Inovasi, inovasi, penemuan…
- Sering menyalahkan minimnya budget
Ya iyalah…lha wong menyalahkan nasib. Minimnya anggaran sering menjadi kambing hitam. Ini telah menjadi alasan klise. Pertanyaannya yaitu dengan ongkos anggaran segini, mampu menciptakan seberapa? Kalo minim ya dinaikkin. Gitu aja kokrepot… Kalau telah mentok, carilah suntikan dana dari bank atau investor. Hal ini akan menimbulkan profit kita menipis pada mulanya. Di saat terdesak ketika kondisi bisnis kita payah, kita mesti menciptakan keputusan untuk menutup bisnis kita atau meneruskan dengan kerja yang lebih keras lagi. Sejujurnya, cuma ada dua opsi itu. Minim budget yaitu alarm untuk menetapkan pilihan mana yang akan diambil dari kedua opsi itu. Namun mesti dikenang, argumentasi sebenernya yakni minim anggaran atau kita yang kurang keras memeraotak?
- Tidak ada legalitas usaha
Lagi pusing2nya mikirin profit yang turun, datang-datang pikiran dikacaukan lagi dengan adanya inspeksi secara tiba-tiba dari instasi pemerintah atau dari polisi cari rejeki. Begitu tidak ada legalitas usaha, panjang deh tuh persoalan.
Ujung2nya bisa membuatfrustasi. Kalo kita sudah punya legalitas usaha, hidup jadi lebih tenang. Ini sama aja dengan menenteng STNK kendaraan pada saat pergi ke luar kota. Menghadirkan ketenangan. Apalagi legalitas usaha juga ialah syarat untuk meminjam duit di bank. Satu lagi, kalo kita ngaku pebisnis tapi gak bawa kartu NPWP kan gak keren juga. Legalitas perjuangan menciptakan pergerakan bisnis kita lebih leluasa.
Itulah 10 kesalahan UMKM yang harus dikenali oleh para pemula yang menggeluti di bisnis UKM.
Posting Komentar untuk "10 Kesalahan Dalam Bisnis Umkm-Kiat Bisnis"