Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

10 Teladan Paragraf Eksposisi Klasifikasi - Bahasa Indonesia

Contoh paragraf eksposisi pembagian terstruktur mengenai. Sebelumnya kita telah mempelajari jenis-jenis paragraf atau teks eksposisi. Tentunya kita sudah mengenal paragraf eksposisi klasifikasi, definisi, proses, dan lain sebagainya.

Apa yang dimaksud dengan paragraf eksposisi penjabaran? Paragraf eksposisi pembagian terstruktur mengenai yakni paragraf eksposisi yang berisi penjabaran atau penggolongan suatu hal ke dalam klasifikasi-kategori tertentu.

Di bawah ini ialah acuan paragraf eksposisi penjabaran.

Eksposisi Klasifikasi Bahasa Indonesia

1. Pantun

Pantun ialah salah satu jenis puisi usang yang ada di nusantara. Berdasarkan isinya pantun mampu dibedakan menjadi berbagai macam. Yaitu pantun anjuran , pantun yang berisi usulan atau bimbingan. Adapun pula pantun jenaka, yakni pantun yang berisikan hal-hal yang lucu. Kadang-kadang pantun ini disebut juga dengan pantun kelakar. Tujuannya adalah untuk berhibur diri. Selain itu kita juga mengenal pantun teka-teki. Seperti namanya, pantun teka-teki berisikan pertanyaan yang harus dijawab oleh pendengar.

 Tentunya kita telah mengenal paragraf eksposisi klasifikasi 10 Contoh Paragraf Eksposisi Klasifikasi - Bahasa Indonesia


2.  Macam Jenis Hewan

Berdasarkan makanannya, binatang dibedakan menjadi tiga kalangan. Yaitu binatang karnivora, herbivora, dan omnivora. Hewan karnivora yakni jenis hewan yang mengkonsumsi hewan yang lain. Hewan karnivora sering juga di sebut sebagai predator atau binatang pemangsa. Contohnya yaitu harimau, singa, buaya, dan haina. 

Sedangkan herbivora adalah jenis binatang yang memakan berkembang-flora. Contoh hewan herbivora diantaranya yakni kambing, sapi, kerbau, belalang, kelinci,, kuda, dan rusa.

Dan golongan terakhir adalah omnivora. Omnivora yaitu sebutan untuk hewan yang dapat mengkonsumsi hewan lainnya maupun tumbuh-tanaman. Omnivora merupakan pemakan daging dan berkembang-tanaman. Contohnya ialah kucing, ayam, beruang, dan simpanse.

3. Olahraga Indoor dan Outdoor

Olahraga mampu dilakukan baik dalam ruangan maupun di luar ruangan. Jenis olahraga yang mampu dimainkan di dalam ruangan disebut dengan olahraga indoor. Sedangkan olahraga yang dimainkan di luar ruangan disebut dengan olahraga outdoor. 

Olahraga indoor sungguh dibutuhkan terlebih bila di musim hujan. 

Contoh dari olahraga jenis ini yakni tenis meja, futsal, aerobik, fitness, dan bowling.

Sedangkan olahraga outdoor yaitu olahraga yang dilaksanakan di luar ruangan. Contohnya ialah berenang, jogging, berenang, bersepeda, dan mendaki gunung.

Eksposisi Klasifikasi Olahraga

Selanjutnya ialah pola teks eksposisi klasifikasi wacana olahraga. 

4.  Macam-macam Gaya Renang

Renang ialah olahraga yang sangat dikenal. Olahraga ini hampir disenangi oleh banyak orang. Renang merupakan salah satu olahraga yang memiliki aneka macam faedah, misalnya mengkremasi lemak badan, menguatkan otot dan jantung, serta melatih pernafasan. 

Renang terdiri dari empat macam gaya. Pertama yakni gaya bebas. Berenang dengan gaya bebas merupakan gaya berenang yang paling mudah dipelajari. 

Kemudian gaya dada atau katak. Yaitu gaya berenang dengan posisi dada menghadap ke permukaan air tetapi berbeda dari gaya bebas batang badan senantiasa dalam keadaan tetap.

Selanjutnya yaitu gaya kupu-kupu. Renang gaya ini menonjolkan gerakan lengan dan kaki yang lahir dari variasi gaya dada. Diperlukan koordinasi tangan dan kekuatan otot serta teknik tinggal optimal. Sedangkan bab kaki bergerak mirip tendangan lumba-lumba. Gaya kupu-kupu ialah gaya renang yang paling indah meskipun susah untuk dikerjakan oleh perenang pemula.

Dan yang terakhir yaitu gaya punggung. Renang gaya punggung ialah berenang dengan posisi punggung menghadap ke permukaan gerakan kaki dan tangan serupa dengan gaya bebas, namun dengan posisi tubuh terlentang di permukaan air. Kedua belah tangan secara bergantian digerakkan menuju pinggang mirip gerakan mengayuh.


5.  Tendangan Sepak Bola

Sepak bola merupakan olahraga yang identik dengan tendangan. Ada beberapa perumpamaan tendangan dalam sepak bola. 

Pertama yaitu tendangan bebas. Tendangan bebas disebut juga dengan free kick yakni tendangan yang didapatkan saat tim lawan melakukan pelanggaran di luar kotak penalti.

Kedua yaitu tendangan pinalti. Yaitu tendangan yang dilaksanakan bila terjadi pelanggaran di kotak penalti tanpa adanya penjagaan atau pagar betis dari musuh. Dalam tendangan ini pengamanan gawang berhadapan langsung dengan penendang.

Ketiga adalah sudut, yaitu tendangan yang dijalankan di setiap garis sudut lapangan. Tendangan ini dikerjakan jikalau pemain dan kiper mengambil bola yang melewati garis gawang atau dikala bola yang keluar apalagi dahulu menyentuh pemain lawan.

6. Teknik Menendang Bola

Pemain sepakbola mempunyai keterampilan menendang bola dengan berbagai teknik. Setidaknya terdapat empat teknik dalam menendang bola. Pertama ialah menendang dengan ujung kaki. Kedua adalah menendang dengan bab luar kaki. Ketika dan menendang dengan punggung kaki. Dan yang terakhir ialah menendang dengan kaki bab dalam.

7. Olahraga Dengan Bola

Banyak sekali olahraga yang menggunakan bola. Contohnya yaitu sepakbola, bola voli, bola basket, futsal, polo air, sepak takraw, dan bowling.

Permainan dengan bola terbagi menjadi permainan bola kecil dan besar. Contoh dari permainan olahraga dengan bola kecil ialah kasti, softball, tenis meja, dan bulutangkis.

Sedangkan permainan dengan memakai bola besar diantaranya yaitu sepakbola, bola voli dan bola basket, futsal, dan sepak takraw.

Paragraf eksposisi klasifikasi perihal kesehatan


8. Penyakit Mata

Penyakit mata yaitu gangguan kesehatan yang cukup sering terjadi pada penduduk . Penyakit ini mampu menyerang siapa pun dan kapan saja. Beberapa penyakit mata sering terjadi dan menyerang penduduk . 

Konjungtivitis ialah penyakit mata yang terjadi pada jaringan lunak di sekeliling mata. Ditandai dengan mata yang merah, gatal, perih dan berair.

Selanjutnya yakni penyakit mata kering yang sering dialami oleh para lansia dan wanita. Cirinya yaitu mata terasa berpasir atau mirip ada benda gila dimata, terasa perih dan gatal, mata merah, dan silau.

Penyakit mata selanjutnya yaitu katarak yang sering menyerang orang berusia lanjut. Penyakit ini ditandai dengan pandangan yang berkabut. 

9. Jenis Jamban

Menurut Entjang (2000) ada beberapa jenis jamban yang digunakan oleh penduduk . 

Pertama ialah jenis jamban cemplung. Zaman ini lazimnya ditemukan di daerah pedesaan.

Kedua jenis jamban air. Dibuat dari kolam yang kedap air, diisi air di dalam tanah sebagai tempat pembuangan tinja.

Ketiga yaitu jenis jamban leher angsa. Zaman ini berupa leher angsa sehingga akan selalu terisi air. Fungsi air itu sendiri selaku sumbat sehingga bacin bacin dari kampus tidak tercium.

Keempat jamban bor. Jamban ini hampir sama dengan jamban cemplung hanya ukurannya lebih kecil karena pemakaiannya tidak lama, misalnya untuk penampungan sementara.

Kelima yaitu jenis jamban keranjang. Tinja ditampung dalam baskom dan peristiwa lain dan lalu dibuang ke kawasan lain, misalnya untuk penderita yang tak dapat meninggalkan kawasan tidur.

Keenam yaitu jamban parit. Yaitu dengan menciptakan lubang di dalam tanah sedalam 30-40 cm untuk kawasan kotoran.

Ketujuh yakni jamban empang. Jenis jamban ini ditemukan di tempat pedesaan yang dibuat di atas kolam, selokan, kali, atau rawa. 

Dan yang terakhir yaitu jenis jamban kimia. Tinja ditampung dalam sebuah bejana yang berisi caustic soda sehingga dihancurkan sekalian di jerawat. Jamban jenis ini lazimnya digunakan di pesawat udara.

Teks eksposisi klasifikasi


9. Paragraf

Paragraf terbagi menjadi paragraf induktif , deduktif dan adonan. Pembagian tersebut menurut letak pemikiran khususnya. 

Paragraf induktif yakni paragraf yang kalimat khususnya berada diakhir paragraf. Paragraf deduktif ialah paragraf yang kalimat utamanya berada diawal paragraf. Sedangkan paragraf campuran, adalah paragraf yang kalimat khususnya berada diawal dan diakhir paragraf.

10. Majas

Majas atau disebut dengan gaya bahasa berisikan majas perbandingan, kontradiksi, dan penegasan.

Majas perbandingan yakni majas yang digunakan dengan membandingkan kan sesuatu yang sama, lebih, atau dapat menggantikan yang lain. Contohnya majas personifikasi, metafora, perkumpulan, hiperbola, dan eufisme. 

Sedangkan majas kontradiksi yaitu majas yang mempunyai makna berkebalikan atau bertentangan dengan maksud yang bahu-membahu. Contohnya ialah litotes, paradoks, antitesis. 

Sedangkan majas penegasan ialah majas yang bermaksud untuk memperkuat maksud. Misalnya majas pleonasme, repetisi, retorika, dan paralelisme.


Demikian beberapa acuan paragraf/teks ekposisi penjabaran. Semoga berguna. 



Posting Komentar untuk "10 Teladan Paragraf Eksposisi Klasifikasi - Bahasa Indonesia"