Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

100 Acuan Kalimat Majemuk Bertingkat, Setara, Gabungan, Dan Tunggal

Kalimat majemuk adalah kalimat yang disusun dari dua atau lebih klausa yang terhubung dengan kata penghubung atau kata sambung. 

Makara salah satu ciri utama dari kalimat beragam adalah adanya kata penghubung. Jangan begitu kalimat beragam ialah lawan dari kalimat tunggal.

Apabila kita mempunyai dua kalimat tunggal kemudian disatukan menjadi satu kalimat maka bisa dibilang selaku kalimat majemuk.

Sebagai contoh yakni:

Ayah berangkat bekerja. 
Aku berangkat sekolah.

2 kalimat diatas mampu dijadikan dijadikan menjadi satu kalimat, ialah:

Ayah berangkat bekerja dan saya berangkat sekolah. 

Untuk lebih mengetahui banyak sekali macam pola kalimat majemuk di bawah ini ialah beberapa misalnya.

Kalimat Majemuk Bertingkat Contoh

mengutip sebuah kalimat.
  • Katak mengalami metamorfosis.
  • Indonesia berisikan banyak sekali macam pulau. 
  • Indonesia terletak di garis khatulistiwa.
  • Matahari mulai bersinar.
  • Ayam meningkat biak dengan bertelur. 
  • Tumbuhan paku mempunyai ciri-ciri khusus.
  • Pakis merupakan salah satu tumbuhan paku
  • Kolam itu diselimuti lumut.
  • Lubang-lubang kecil disebut dengan porifera
  • Makhluk hidup memiliki metode pencernaan yang berlawanan-beda.
  • Aku bersepeda saban hari. 
  • Ani mencar ilmu macam-macam puisi.
  • Amilase ialah enzim pencernaan.

  • Contoh Kalimat Majemuk Rapatan

    Kalimat beragam rapatan berasal dari kalimat tunggal.

    Ibu pergi ke pasar.
    Ibu berbelanja beras. 

    Apabila diubah menjadi kalimat beragam rapatan kalimat di atas menjadi:

    Ibu pergi ke pasar dan membeli beras. 

    Untuk lebih jelasnya ketahui beberapa kalimat majemuk rapatan di bawah ini.
    • Ayah berbelanja rumah dan kendaraan beroda empat.
    • Hujan belum reda bahkan  makin deras.
    • Ibu menjemput adik dan berbelanja kuliner.
    • Pencuri itu dihakimi dan dibawa ke kantor polisi.
    • Rani dan Rudi suka bermain basket.
    • Aku dan Ibu pergi mengunjungi rumah kakak.
    • Dia menderita penyakit darah tinggi, kolesterol, dan asam urat. 
    • Andi dan Wati membersihkan halaman rumah.
    • Adik menumpahkan susu dan ibu membersihkannya.
    • Ketika hujan aku bermain di dalam sedangkan adik di luar.
    • Sudah 5 tahun ia tidak bertemu Ayah dan Ibunya.
    • Aku ingin sekali mendatangi pulau Bali dan pulau Lombok.
    • Dia pernah mengambil kursus bahasa Inggris, Jerman, dan Arab.
    • Pagi ini aku dan Rinto telat masuk sekolah.
    • Dia melakukan pekerjaan selaku sekuriti dan petugas kebersihan. 
    • Temanku telah pernah ke Singapura, Malaysia, dan Kamboja. 

    Contoh Kalimat Majemuk Hubungan Akibat

    Sekarang marilah kita mencar ilmu menciptakan kalimat majemuk relasi akibat. 
    • Dia sangat bekerja keras hingga hingga sakit.
    • Adi jatuh dari pohon yang tinggi sehingga kakinya patah.
    • Dini lupa mengambil jemuran balasannya semua jemuran lembap terkena hujan.
    • Rani makan mirip orang kelaparan hingga-hingga beliau kekenyangan.
    • Adit bangkit kesiangan kesudahannya dia telat sekolah.
    • Wabah melanda di mana-mana hasilnya banyak toko yang tutup. 
    • Ono kehujanan balasannya dia demam.
    • Sulastri suka membantu sehingga disukai sahabat-temannya.
    • Aan jarang berolahraga sehingga badannya gemuk.
    • Fatih sungguh pintar sehingga ia senantiasa juara pertama.
    • Gita  malas mencar ilmu alhasil beliau tidak bisa melakukan cobaan sekolah.
    • Sumanto jarang sarapan sehingga dia terkena maag.
    • Ibu guru menjelaskan dengan detil sehingga murid paham.

    Contoh Kalimat Majemuk Hubungan Cara

    Kalimat beragam bertingkat relasi cara yaitu salah satu jenis-jenis kalimat beragam bertingkat yang memperlihatkan cara yang berafiliasi dengan kalimat sebelumnya. 

    Berikut yakni beberapa pola kalimat majemuk bertingkat korelasi cara:

    • Dia membeli rumah itu dengan cara tunai.
    • Kami menyeberangi sungai itu dengan sebilah bambu.
    • Dia menangkap ikan dengan alat yang dinamakan bubu.
    • Orang-orang mengangkat batu itu dengan linggis.
    •  Petani memanen padi dengan mesin.
    • Fatih sangat bakir membuat kartun dengan laptopnya.
    • Anak itu memasuki rumah dengan kaki berjinjit.
    • Aku mencar ilmu dengan sangat gigih sehingga mampu lulus.
    • Dia berlangsung dengan telanjang kaki.
    • Doni menendang bola dengan sungguh keras.
    • Ia masak nasi si dengan memakai kayu bakar.
    • Zaman dahulu orang menyetrika dengan setrika bara.
    • Kakek berjalan dengan memakai tongkat.
    • Raisya melukis dengan cat air. 
    • Dia membeli mobil dengan simpanan selama setahun.
    • Kami akan ke rumah nenek dengan bis. 
    • Dia menyeberangi sungai itu dengan sampan.
    • Guanya itu menggigit rusa dengan giginya.
    • Mereka berteriak dengan bunyi yang sungguh keras.
    • Ani bercerita dengan tersedu-sedu.

    • Contoh Kalimat Majemuk Hubungan Waktu

    • Adapun kalimat majemuk yang menyatakan kekerabatan waktu . Berikut ini yaitu beberapa contohnya. 

    • Aku mendengarkan pengajian setelah menuntaskan tugasku. 
    • Ibu pergi ke pasar sehabis mengirim adik ke sekolah. 
    • Aku sedang tidur ketika mereka tiba. 
    • Dia sukses setelah bersusah payah. 
    • Tamu itu pulang ketika hari mulai senja. 
    • Hardi sungguh rindu keluarga di saat dia kerja di luar negeri. 
    • Abdurrahman bin Auf tidak memiliki harta dikala hijrah ke Madinah. 
    • Matanya sangat mengantuk ketika menjalankan tugas. 
    • Dia sungguh yakin menang ketika menghadapi lawannya. 
    • Khabib menyatakan pensiun sesudah pertandingan itu. 
    • Hatinya sungguh tenang saat mendengarkan ceramah sang ustadz. 
    • Pelangi timbul di langit ketika hujan rintik-rintik.

    Lainnya: 

    pola kalimat beragam brainly
    teladan kalimat majemuk ialah
    acuan kalimat beragam kompleks
    acuan kalimat majemuk bertingkat brainly
    acuan kalimat tunggal


    Posting Komentar untuk "100 Acuan Kalimat Majemuk Bertingkat, Setara, Gabungan, Dan Tunggal"