25 Puisi Guru Tercinta Yang Menyentuh Hati Meneteskan Air Mata
Puisi merupakan salah satu bentuk karya sastra. Puisi sudah diketahui semenjak zaman dulu.
Berikut ini merupakan beberapa contoh puisi perihal guru.
Guru Tercinta
Engkaulah Guru Tercinta
Selalu kuingat sepanjang kurun
Terkenang pengorbanan
Mendidik kami hingga begini.
Engkau mengajarkan ketabahan
Engkau mengajarkan keteguhan
Engkau mengajarkan kedisiplinan
Jasamu akan senantiasa kuingat
Takkan kulupa sepanjang hayat
Dari hati yang paling dalam
Ingin selalu ku ucapkan
Terima kasih kepadamu
Wahai guruku yang tercinta.
Tercinta
Duduk aku di sudut kelas
Mendengarkan penjelasanmu
Tentang ilmu yang gres
Ilmu yang belum saya tahu
Di sudut kelas itu
Terbitlah rasa takjub diriku
Kagum terhadap dirimu
Atas segala pengabdian
Hatiku mampu mencicipi
Bahwa dirimu penuh kasih sayang
Mendidik kami semua
Agar menjadi manusia yang akil
.Engkau begitu telaten
Mengubah sikap kami
Yang tak memahami adab
Kau ajarkan kebijaksanaan pekerti yang luhur.
Jasa baikmu yang amat berharga.
Puisi Menyentuh Hati
Suatu dikala
Kalau datang dengan amarah
Kami semua hanya termangu
Menyadari kesalahan
Maafkan kami wahai Guruku
Yang tak pernah berterima kasih
Yang tak pernah menghargai
Perjuanganmu yang begitu besar
Kami menyadari
Betapa sabarnya dirimu
Menghadapi hari-hari
Mengajari diri ini
Kami mengetahui
Bahwa semua yang kamu lakukan
Agar kami semua tertolong
Jangan hingga menyesal di masa depan
Wahai Guruku
Maafkanlah Aku
Maafkanlah kami semua
Atas kesalahan yang kami kerjakan.
sapa hangat sarat senyum semangat
Entah mengapa
Aku selalu merindukanmu
Pertemuan di sekolah
Dengan guru-guru yang kusayang
Guru yang senantiasa menyapa
Siapa sarat senyum dan semangat
Seolah berkata, ‘Masa depan kalian baik-baik saja!”
Senyumanmu membuatku tentram
Sapa hangatmu menciptakan berguna
Ajaran mu membuat ku terpelajar
Didikan membuat sopan
Bersamamu senantiasa kurindukan
Di kelas yang penuh ingatan
Tak mampu aku bayangkan
Suatu ketika
ada perpisahan
Puisi Guru Tercinta 4 Bait
Berburu ke padang datar
Mendapat rusa belang kaki
Berguru kepalang asuh
Ibarat bunga kembang tak jadi
Bila tekun ketika mencar ilmu
Boleh berharap menjadi terpelajar
Tapi jika malas diturutkan
Tak mungkin menerima ilmu wawasan.
Kepada guru mestilah hormat
Perintahnya kita pun taat
Jadilah murid yang Budiman
Moga cerah kala depan
Belajar itu niatnya yang benar
Diikuti rasa tabah
Tak perlu buru-buru
Agar ilmu terpatri dalam jiwa.
Guruku Tercinta
Hidupnya senantiasa berdisiplin
Tepat waktu sudahlah pasti
Tak kenal panas tak kenal cuek
Dia datang mengajariku
Sifatnya selalu sabar
Bersemangat dalam mengajar
Agar murid menjadi berilmu
Agar keinginan dapat terkejar
Semua murid sangatlah sayang
Kepada-nya kami merindukan
Bila datang hati pun riang
Ajarannya pun dinantikan
Dialah guru yang tersayang
Dialah guru yang kami suka
Hati ini murung jika berpisah
Ke mana mencari guru sepertinya?
Perpisahan Dengan Guru
Jika ada hari yang indah,
Maka itu ialah hari bersamanya
Belajar tentang aneka macam ilmu
Yang dahulunya tak pernah kutahu.
Hari perpisahan sudah menjelang
Namun air mata telah menggenang
Betapa hari-hari kami indah
Belajar bersama di sekolah
Hari ini saya menangis
Mengenang segala ingatan
Hari ini saya terharu
Betapa indah hari yang sudah berlalu
Ibu Sri
Ibu Sri
Aku senang; kau yakni guruku
Teladan yang memberi gagasan
Tuk bermimpi, bekerja, dan menggapai impian
Kesabaranmu membuatku takjub
Hari-harimu kamu tanamkan
Benih semangat dan keteladanan
Bagaimana sukses, tumbuh, dan meningkat
Engkau membantuku
Mengetahui potensi diri
Hingga aku meningkat
Makara pemuda berprestasi.
Kuingin Sepertimu
Terima Kasih guru
Telah memberi ide diriku;
Kau mengajar sepenuh hati
Menggambarkan betapa baiknya dirimu
Kuingin sepertimu--
Pandai, yakin diri, dan ramah
Menginspirasi, berprestasi, tetapi tetap rendah hati.
Kuingin sepertimu,
Bisa menerangkan sesuatu
Hingga kami mengerti
Dengan mudah kami ketahui.
Kuingin sepertimu,
Cerdas dalam berpikir
Merasa dengan hati
Mengerti kondisi kami.
Kuingin sepertimu,
Mengorbankan waktu dan energi
Demi mengarahkan kami
Agar menggapai segala mimpi.
Terima Kasih wahai Guruku
Yang telah memberi inspirasi
Kuingin mirip dirimu.
Kau Mengenalku
Guruku tersayang,
Kau senantiasa menyimak
Apapun ihwal diriku
Kau mengerti_ diriku apa adanya.
Kau percaya padaku
Bahwa sebuah ketika
Aku pasti bisa
Terimakasih
Telah memotivasi, menyemangati,
Dan membimbingku selama ini.
Pembimbing
Guru yang terbaik
Adalah yang membimbing, menjelaskan,
Dan memberi acuan. Bukan sekedar juru saran.
Dialah yang membuka pikiran,
Tentang kala depan.
Membuat kita bercita-cita
Dan siap tuk menggapainya.
Dialah guru terbaikku,
Yang membuat saya jatuh cinta
Untuk mencar ilmu hingga berilmu
Untuk mencoba hingga bisa.
Terimakasih
Wahai guru tercinta!
Kuingat Selalu
Betapa sedikitnya
Seseorang yang datang dalam kehidupan
Lalu memberi imbas kebaikan.
Namun
Itulah yang dikerjakan
Oleh guruku yang tercinta.
Memberikan segunung wawasan
Yang jadi suatu jembatan
Tuk diriku menjangkau abad depan.
Untuk yang kau beri,
Yang kau korbankan,
Yang kau ajarkan
Kan kuingat dirimu
Sepanjang zaman.
Aku Tak Akan Tahu
Seandainya engkau bukan guruku;
Aku tak akan tahu betapa menyenangkannya berguru,
Bahwa ilmu membuat bahagia jiwa dan hati ini
Dan akan kubawa sepanjang hidupku.
Guru terbaik
Adalah dirimu
Yang mengajar beberapa hari
Namun kan kubawa sepanjang hayatku.
Kami ‘Kan Mengenangmu
Terima kasih wahai Guruku
Atas pertolonganmu
Mengajariku aneka macam hal yang aku perlukan.
Aku akan mengingat
Walau kemanapun aku pergi
Terima kasih wahai Guruku
Yang senantiasa tabah, baik, dan mendidik .
Betapa kami mencintaimu
Betapa kami berterima kasih kepadamu.
Puisi Guru Singkat
Aku mengasihi
...Ayah serta ibu.
Tapi aku juga tapi mengasihi
...Guruku.
Puisi Kehilangan Guru Tercinta
Saat Kau Pergi
Saat Kau Pergi
Ketahuilah bahwa kamu pasti merindukanmu.
Perginya dirimu
Menghadirkan ruang kosong
Di dalam hati kami.
Kau sudah mengisi hari-hari
Dengan warna kecerahan
Canda dan tawa
Serta ilmu yang kau sebarkan.
Saat kau Pergi
Tak ada mampu yang menggantikan.
Kaulah
Guru sejati yang pernah kami temui.
Pembahasan
Kita mampu menggunakan puisi untuk berbagai macam kebutuhan. Menyampaikan isi hati, istilah jiwa, ataupun perasaan kita.
Puisi ialah bentuk seni yang diketahui berabad-abad lamanya. Dengan puisi seseorang mampu menuangkan pikirannya, dogma, bahkan keinginannya.
Hari ini kita telah mencar ilmu bagaimana menciptakan puisi. Puisi yang dipersembahkan untuk guru-guru kita yang tercinta.
Ketika sekolah, kadang-kadang kita belum paham betapa besarnya jasa seorang guru. Akan tetapi saat selesai dan kita berpisah dengannya, barulah kita menyadari akan jasa-jasanya.
Guru memang jagoan. Mereka yang berhasil dalam kehidupannya, diawali berguru dengan seorang guru.
Dari tangan seorang guru, lahirlah para presiden, menteri, guru, usahawan, pejabat, dan lain sebagainya.
Dengan kata lain guru ialah orang yang membangun bangsa ini.
Cara Membuat Puisi
Jika ingin cendekia menciptakan puisi, kamu mampu belajar dengan membaca artikel cara menciptakan puisi.
Diantaranya yang itu,
Menentukan tema,
Mengisi dengan situasi
Memilih diksi
Menggunakan gaya bahasa
Menggunakan rima untuk memperindah
Kamu akan kian cerdik dengan cara berlatih dan berlatih. Biasakan mengungkapkan sesuatu memakai puisi.
Misalnya mengungkapkan perasaan sedih, senang, kecewa, cemas, dan lain sebagainya. Tuangkan seluruh perasaan tersebut ke dalam puisi.
Contoh
Sedih
Entah mengapa
Ada murung yang kurasa
Menyelimuti Ruang Hati
Membuat kelabu hari-hari
Ingin rasanya saya menangis
Namun air mata tak menitis
Hanya nelangsa terus terasa
Memenuhi ruang dada.
Contoh Puisi Bahagia
Bagaimana saya ungkapkan
Bahagia yang kurasakan
Bahagia yang mendalam
Membuat hatiku begitu tentram
Hanya syukur yang ku panjatkan
Semoga bahagia ini
Selalu menyertai hari-hariku.
Puisi Kecewa
Tiada kuduga Tiada kusangka
Apa yang kuharapkan kini hilang
Kusangka akan bahagia
Rupanya murung yang melanda
Biarlah kusimpan kecewa
Ini memang takdir-Nya
Aku percaya seyakin-yakinnya
Ada pesan tersirat di balik bala peristiwa.
Puisi Cemas
Aku merasa cemas
Kehilangan ini membuatku duka
Aku merasa cemas
Kebahagiaan ini cepat rampung
Karena
Aku ingin tetap bhagia
Aku ingin tetap mencicipi
Segala kebahagiaan yang sedang kurasakan.
Contoh Puisi Keindahan Alam
Setiap kali menatapmu
Ombakmu senantiasa saja indah
Begitu juga dengan suaranya
Alangkah merdu terdengar suaranya
Kupandangi jauh-jauh
Tepi langit dan laut yang berjumpa
Betapa luas alam ciptaan-Mu
Kuterpekur seorang diri
Mengingat kebesaran Tuhan
Semoga Tuhan ampunkan
Dari diriku segala kesalahan.
Contoh Puisi Tema Bebas
Kau dan aku
hanyalah cerita
perihal persahabatan
yang sangat indah
kau dan aku
hanyalah kenangan
yang tak lekang
walau dikonsumsi zaman.
Posting Komentar untuk "25 Puisi Guru Tercinta Yang Menyentuh Hati Meneteskan Air Mata"