Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

30 Puisi Tentang Bunga Singkat: Mawar, Matahari, Tulip, Melati

Puisi ihwal bunga sudah diupdate. Kamu mampu menentukan berbagai macam puisi selaku contoh dan latihan. Bacalah lalu buatlah puisi yang bertemakan bunga. 

Sebuah lirik lagu bawah umur sangat terkenal. Menceritakan taman bunga miliknya.

Lihat kebunku
Penuh dengan bunga
Ada yang putih
Dan ada yang merah
Setiap hari
Kusiram semua
Mawar melati
Semuanya indah

Lagu di atas sungguh terkenal bagi belum dewasa. Tentu kamupun hafal. Lagu tersebut diciptakan oleh Ibu Saridjah Niung atau lebih diketahui selaku IBU SOED.

Tidak berlawanan dengan membuat lirik lagu, membuat puisipun hampir sama. Puisi perihal bunga ini terinspirasi oleh nyanyian di atas.

Berikut ini puisi tentang bunga. Baca dulu daftar isinya. Lalu buatlah puisimu sendiri sesuai kemampuan.

Mari kita mulai dengan puisi perihal bunga mawar.



    Taman Bungaku

    Taman bungaku
    Berwarna warni
    Bagaikan pelangi

    Akupun bahagia hati
    Bunga mulai mekar bersemi
    Mawar bagus di pohon berduri

    Wahai bunga mawarku
    Jangan pernah engkau layu
    Tetaplah berseri-seri
    Agar indah hidup ini.


    Seekor Kupu-Kupu


    Seekor kupu-kupu
    Rupanya sering tiba
    Hinggap ke kembang mawarku
    bermain -main dengan riang

    Wahai kupu-kupu
    Kamu pasti sangat suka
    Dengan mawar yang mekar
    Menghirup harumnya aroma

    Mawar Merah Warnamu


    Bila kupandang-pandang
    Hatiku rasa bahagia
    Bunga mawarku meningkat
    Terlihat merah di waktu siang

    Dialah mawar yang kutanam
    Setiap hari senantiasa kusiram
    Kini iapun senang
    Mekar sudah kembang-kembang.

    Bunga Matahari


     Kamu bisa memilih berbagai macam puisi sebagai contoh dan latihan 30 Puisi Tentang BUNGA Singkat: Mawar, Matahari, Tulip, Melati

    Tinggi menjulang batangmu
    Hijau lebar daunmu
    Kuning warna bungamu
    Mekar indah di pekarangan

    Sungguh indah engkau dipandang
    Menyembul di antara dedaunan
    Cerah warnamu amat riang
    Tetap mekar hingga petang

    Bunga Matahari Yang Indah


    Rupamu begitu sederhana
    Dengan tangkai yang rupawan
    Warnamu tampakcerah
    Sungguh engkau amat rupawan

    Aku menyukaimu yang mekar
    Kembang kuningmu begitu besar
    Bagaikan matahari yang bersinar
    Keindahanmu begitu menebar


    Elok Nian Bungaku


    Di sebuah pagi
    Tak sengaja kumelihat
    Di kebun bungaku yang sederhana
    Kembang cerah mulai menguncup

    Ia mekar perlahan-lahan
    Semakin hari makin besar
    Bulat sisinya berkelopak
    Bagaikan lukisan matahari

    Tak jenuh aku memandang
    Setiap hari tetap menarik
    Kubersihkan dari rerumputan
    Agar engkau terus meningkat

    Wahai bunga matahari
    Engkau setia menemani
    Duduk bersamaku di waktu senja
    Sambil menikmati alam raya


    Bunga Tulip


     Kamu bisa memilih berbagai macam puisi sebagai contoh dan latihan 30 Puisi Tentang BUNGA Singkat: Mawar, Matahari, Tulip, Melati

    Kuncup-kuncup kembangmu
    Merah-merah warnanya
    Mengisi penuh di atas
    Menutupi hijaunya daun

    Bunga tulip amat indah
    Diikat dengan sebuah pita
    Bunganya tampakbersahaja
    Membuat orang jatuh cinta

    Tulip Merah


    Namanya tulip kakatua
    Warnanya merah muda
    Mekarnya menciptakan terpana
    Setiap mata yang memandangnya

    Bunga tulip bunga Belanda
    Sudah terkenal seantero dunia
    Dihias beraneka rupa
    Untuk mengungkapkan rasa cinta


    Indahnya Tulip Di Waktu Senja


    Bunga yang rendah hati
    Cantik, tetapi malu-malu
    Membuka kelopak di demam isu semi
    Untuk menghibur suatu hati

    Ia naik di pucuk-pucuk
    Melihat sekeliling penuh rumput
    Lalu bagaikana permata
    Ia berhias diri di atas sana.

    Bunga tulip bunga yang indah
    Perhiasan di waktu senja
    Tempat mata melepas lelah
    Memandangnya tidak ingin berpisah.


    Setangkai Bunga Tulip


    Aku yakni setangkau bunga tulip
    Tak seindah mawar
    Tak seelok angrek
    Tak seharum melati

    Tangkaiku tebal licin dan berlilin
    Tak punya duri yang menyakiti

    Aku tak se-populer mawar
    Yang dipuja dimana-mana
    Menjadi ungkapan cinta
    Lambang dari keromantisan

    Aku tak seindah anggrek
    Yang berkembang tinggi di sana
    Biarlah saya di sini
    Cukup rendah untuk disentuh


    Bunga Melati


    Aku adalah bunga melati
    Kelopak mekar berwarna putih
    Menebar harum yang amis
    Mekar segar di waktu pagi

    Hiasan pengantin yang anggun
    Disusun dalam rangkaian unik
    Penyempurna saat bahagia
    Pelengkap di ketika pesta


    Aku yaitu setangkai Bunga Tulip


    Aku tidaklah seelok Sang Mawar nan berduri..
    Tangkaiku tebal dan licin berlilin..
    Tak perlu saya mempunyai duri yang menyakiti.
    Keras di luar tapi cukuplah halus di dalam..

    Aku yakni setangkai Bunga Tulip.
    Aku tak semempesona Sang Anggrek,
    Yang dapat merayu memanja..
    Memperoleh penuh sinar matahari,
    Dari ketinggian pohon nan tertumpangi..

    Cukuplah aku rendah di atas tanah.
    Agar terjangkau dalam telapak nan hangat..

    Aku yaitu setangkai Bunga Tulip.
    Aku tak seindah Sang Bunga Matahari.
    Berbunga majemuk,
    dan senantiasa terbuka memandang Sinar Matahari.

    Aku hanyalah sekuntum bunga tunggal,
    Yang tersipu malu menguncup saat mekar
    Melindungi hatiku dari abu dunia luar..

    Aku yaitu setangkai Bunga Tulip.
    Aku tidaklah selembut Sang Dandelion..
    Yang begitu mudah tertiup dan terbawa oleh Angin.

    Namun aku cukuplah lemah,
    Untuk tetap tergoncang oleh tiupan amarah.


    Aku adalah setangkai Bunga Tulip.
    Aku tak sehalus Sang Putri Malu.
    Yang tersentuh mengerut dan terluka..
    Tak perlu kau takut akan kepekaanku.
    Perhatikan langkahmu memperlakukanku,
    Dan saya akan senantiasa tersadar untukmu..

    Aku ialah setangkai Bunga Tulip.
    Aku cukuplah besar lengan berkuasa untuk bertahan,
    Namun tetaplah rentan akan tabrakan.
    Aku tak terlalu angkuh untuk terengkuh,
    Namun tak cukup rendah tuk terinjak.


    Aku adalah setangkai Bunga Tulip.
    Berikanlah aku kepada orang terkasihmu,
    Maka dia akan tahu betapa ikhlas rasa sayangmu..

    Aku adalah setangkai Bunga Tulip.
    Dan saya akan senantiasa memaknai hidupmu.


    Bunga Rampai Melati Putih


     Kamu bisa memilih berbagai macam puisi sebagai contoh dan latihan 30 Puisi Tentang BUNGA Singkat: Mawar, Matahari, Tulip, Melati

    Telah mekar bersemi
    Setangkai bunga melati
    Membuatku jatuh hati
    Betapa indahnya di muka bumi

    Warnanya higienis putih
    Lambang dari hati yang suci
    Harumnya amatlah bau
    Lambang dari kebaikan diri

    Kan Kutanam Bungaku


    Kan kutanam bungaku
    Di depan rumah yang kecil
    Kutanam mawar dan melati
    Bunga kutanam di pot kecil

    Kan kujaga dengan rajin
    Kusiram di waktu pagi hari
    Kubersihkan dari hama
    Agar tumbuh dengan sentosa

    Bungaku harapanku
    Moga besar moga mekar
    Tak sabar aku menunggu
    Harapanku telah terbentang

    Bunga Sakura


     Kamu bisa memilih berbagai macam puisi sebagai contoh dan latihan 30 Puisi Tentang BUNGA Singkat: Mawar, Matahari, Tulip, Melati

    Awalnya bunga sakura banyak berkembang di negara Jepang. Namun kini sakura banyak tumbuh di aneka macam negeri. Termasuk di Indonesia.

    Banyak sekali kota-kota yang berhias dengan sakura. Bunga sakura berlainan dengan bunga yang lain.

    Ia ialah pohon. Sehingga menciptakan rindang. Bisa ditanam di sepanjang jalan. Dan hidup dengan usia yang lama.

    Kalau isu terkini berbunga tiba, daun-daunnya berguguran. Berganti dengan bunga-bunga yang amat indah.

    Dari jauh aku memandang
    Warna warni yang mempesona
    Berasal dari bunga sakura
    Membuat bumi terlihat terperinci

    Bunganya penuhi batang
    Hingga ke pucuk yang paling tinggi
    Memberi sebuah kesan
    Bernama keindahan.

    Sakura bunga keinginan
    Kembangnya di tangkai-tangkai
    Tempat pujangga menciptakan puisi
    Tertiup angin bunga berderai

    Musim Berhias


    Telah tiba demam isu berhias
    Daun-daun hijau pada sakura
    Berganti dengan kelopak kembang-kembang

    Dunia meriah oleh warna
    Yang melihat kan tertegun
    Tertawan oleh keindahannya

    Sakura sungguh berbahagia
    Sebab Tuhan telah menghiasnya
    Bermekaran di balik ranting kecil

    Alam pun bersemi kembali
    Menaburkan cita-cita indah
    Ke dalam hati insan

    Itulah kehidupan
    Ada saat tumbuh ada ketika berbunga
    Masing-masing di bawah takdir-Nya


    Sepoi Angin Pada Sakura


    Dan
    Sakurapun bermekaran
    Pucuknya memuat bunga-bunga

    Di senja yang amat hening
    Tiba-datang tiba sebuah belaian
    Dari angin yang sepoi-sepoi

    Mungkin sakura teramat manis
    Hingga angin pun sungguh tertarik
    Tuk menjamah pucuk-pucuknya
    Membawa harumnya ke dunia


    Keagungan Tuhan


    Hari ini yaitu hari yang sarat berkah
    Alam semesta bertasbih terhadap-Nya
    Sakurapun merasa bahagia
    Karena Allah sudah menghiasnya

    Angin mengalir ke mana saja
    Ke selatan atapun utara
    Ke arah yang Tuhan perintahkan
    Mengembara ke bentangan alam

    Biji-biji melantunkan kebanggaan
    Untuk Tuhan semesta alam
    Suaranya dari kedalaman
    Penuh misteri tak terpecahkan

    Awan-awan mengambang indah
    Bagaikan lukisan tangan mistik
    Disertai cahaya sang surya
    Menimpanya dengan setia

    Puisi Bunga Anggrek


    Tinggi sekali tempatmu
    Di batang-batang pohon
    Di sana kamu bermanja-manja
    Mendapatkan cahaya

    Engkau memeluk batang
    Melebarkan gaun indahmu
    Lalu dengan keanggunan
    Engkau menata bunga-bungamu

    Di sana engkau mekar sendiri
    Di hutan yang tak pernah terjamah
    Mekar walaupun tak dipandang
    Mati dengan penuh keindahan


    Anggrekku, Aku Jatuh Cinta


    Wahai anggrekku
    Aku jatuh cinta
    Kepadamu

    Warnamu begitu tepat
    Terhias di kelopak lembut
    Indah tak terkira

    Saat mekarmu datang
    Hati ini betapa senang
    Kau penuhi diri dengan suka cita

    Di antara kembang-kembang
    Wajahmu paling bercahaya
    Menjadi primadona


    Puisi Bunga Anggrek Bulan


    Rupamu kecil nan mungil
    Berdiri di vas bunga di sudut rumah
    Menghias ruanganku jadi indah

    Warnamu lembut di mata
    Hatiku tersenyum memandangnya
    Kamu, betapa menawan

    Terimakasih wahai Tuhan
    Engkau yang turunkan keindahan
    Semoga diriku jadi hamba penuh kesyukuran


    Akulah Si Bunga Anggrek


    Akulah si bunga anggrek
    Tumbuh di pucuk-pucuk pepohonan
    Biarlah tinggi di atas
    Menikmati cahaya dan udara

    Akulah si bunga anggrek
    Yang menempel pada batang
    Biarlah saya mendekap
    Dan memberi keindahan

    Bungaku memang indah
    Tapi beliau pun amat rapuh
    Maka jagalah diriku
    Agar indahku selalu utuh


    Puisi Bunga Teratai Karya Sanusi Pane


    Dalam kebun tanah airku
    Tumbuh sekuntum bunga teratai
    Tersembunyi kembang indah permai
    Tidak terlihat orang kemudian

    Akar tumbuh di hati dunia
    Daun berseri laksmi mengarang
    Biarpun beliau diabaikan orang
    Seroja kembang gemilang mulia

    Teruslah, o Teratai Bunga
    Berseri di kebun Indonesia
    Biar sedikit penjaga taman

    Biarpun engkau tidak dilihat
    Biarpun engkau tidak diminat
    Engkaupun turun menjaga taman.


    Walau Di Antara Lumpur


    Walaupun hidup di antara lumpur
    Engkau higienis dan putih
    Melambangkan hati suci
    Meski berada di tempat kotor

    Menghiasi bak-kolam
    Mekarmu sangat sebentar
    Kadang mekar di waktu malam
    Sudah layu di waktu pagi

    Tapi engkau tak pernah peduli
    Dengan ucapan insan
    Mekar di dikala mekar
    Mati di kurun waktunya

    Puisi Bunga Dandelion


    Tetaplah sederhana bungaku
    Hiduplah walau tanpa semerbak
    Berkumpulan menjadi satu
    Menjadi setangkai yang cantik

    Berdirilah dengan nrimo
    Di antara padang rerumputan
    Temuilah sang angin
    Dan bercengkrama bersamanya

    Hiasi gunung-gunung
    Nun jauh di atas sana
    Bila waktunya datang
    Banyak mata terkesima


    Puisi Bunga Edelweiss


    O Bunga Edelweiss
    Di lembah-lembah engkau berkembang
    Di lereng-lereng engkau berbunga
    Pembuluh rindu para pendaki

    Engkau simbol keabadian
    Engkau simbol usaha
    Bagai insan yang tak kenal lelah
    Mendaki tinggi cita-citanya



    Ref:
    https://princessatulipan.wordpress.com/2014/01/12/setangkai-bunga-tulip




    Posting Komentar untuk "30 Puisi Tentang Bunga Singkat: Mawar, Matahari, Tulip, Melati"