7 Hal Kenapa Anak Tak MauMenyimak Orang Renta
Alasan kenapa anak tidak menyimak orang tua - Tidak sedikit ibu yang mengeluhkan anaknya. Karena anaknya dianggap tidak inginmenyimak .
Dan anak tersebut dianggap anak yang sulit. Bahkan susah untuk diatur.
Padahal mampu saja orang bau tanah yang bersalah dalam hal ini.
Jika anak bunda tak maumendengarkan anjuran Bunda, maka segeralah ditangani.
Apabila tidak cepat dikerjakan akan menghancurkan komunikasi antara ibu dengan anak.
Inilah beberapa hal yang mungkin menjadi penyebab kenapa anak tidak mau mendengarkan orang renta.
Anak yang sering diperintah oleh ibu, akan merasa bosan.
Apalagi kalau orang tua memerintah dengan bunyi yang tinggi. Anak tidak akan menanggapi bunyi yang lembut.
Anak tidak menganggap serius ucapan ibunya. Kecuali jika sudah tinggi suaranya.
Oleh alasannya adalah itu minimalisir nada yang tinggi di rumah.
Ubahlah dengan pendekatan yang lebih lembut.
Berikutnya alasannya orang renta jarang mengajak anak untuk mengobrol.
Ini banyak terjadi pada ibu muda.
Anak kadang-kadang mendengar perintah dan amarah saja.
Sehingga jiwanya tidak lagi peka. Akibatnya dia pun susah untuk menanggapi harapan orang tuanya.
Jelaslah hal ini alasannya kesalahan orang bau tanah.
Ciri khas anak ialah banyak mengajukan pertanyaan.
Apalagi anak di zaman milenial kini. Banyak sekali gosip yang masuk di kepalanya.
Sehingga bawah umur lebih kritis. Ia kadang harus mengetahui kenapa dia berbuat ini dan itu.
Sayangnya banyak orang bau tanah yang melarang anaknya mengemukakan pertimbangan .
Kalau anak bertanya, malah dijawab dengan,
“Bawel amat sih.”
“Udah jangan ngomong terus.”
Respon orang bau tanah mirip itu menciptakan anak merasa tidak dihargai.
Hal lain yang membuat anak tidak mendengarkan orang renta adalah alasannya adalah orang tua tidak berterima kasih.
Misalnya si anak telah membantu merapihkan mainannya.
Seharusnya orang tua berterima kasih sebab si anak telah merapikan mainannya.
Bahkan semestinya anak mendapatkan kebanggaan.
Dengan begitu si anak merasa dihargai.
Ketika anak sedang bermain, ia fokus pada apa yang dilakukannya.
Sehingga beliau tidak mendengar apa yang dikatakan orang tuanya.
Dan kalaupun mendengar ia lebih memilih untuk meneruskan apa yang dilakukannya.
Dalam hal ini orang renta mesti lebih bersabar.
Tips nya adalah:
Misalkan anak harus mandi di sore hari. Sedangkan beliau masih asyik bermain.
Maka jangan katakan “Ayo mandi!”
Lebih baik mengatakan, “Lima menit lagi mandi ya?”
Dengan begitu anak diberi waktu lebih lama lagi.
Setelah 5 menit berlalu barulah Bunda memintanya untuk mandi.
Beberapa observasi menyampaikan bahwa komunikasi menjadi guru sebab Ibu mengulang perintah berulang kali.
Sehingga ada kebosanan pada anak.
Apa yang semestinya dilakukan?
Latihlah anak untuk mempunyai tanggung jawab.
Misalkan tugasnya di pagi hari menyapu ruangan.
Apabila beliau tidak menyapu ruangan maka tidak diberi uang jajan.
Makara tekniknya adalah selaku berikut:
Diskusikan terhadap anak bahwa beliau mesti menyapu ruangan setiap pagi.
Begitu simpulan menyapu, maka anak diberi uang jajan.
Apabila tidak mengerjakan tugasnya, anak tidak beri uang jajan.
Dengan begitu anak mempunyai tanggung jawab. Dan jangan sekali-kali melanggar hukum tersebut.
Karena jika dilanggar, maka anak tidak akan lagi menghargai peraturan.
Hal lain yang membuat anak tidak mendengarkan orang renta sebab tidak dilatih berdikari.
Padahal melatih anak berdikari sungguh penting.
Sehingga ia tidak mengandalkan orang lain.
Anak-anak yang tidak dilatih berdikari senantiasa berharap orang lain melaksanakan apa yang menjadi tugasnya.
Misalnya menjalankan PR.
Jika terus-menerus demikian, maka anak lebih berharap orang lain yang menolong dirinya.
Sehingga dikala diperintah pun beliau tidak mau. Karena mungkin pada balasannya ibunya atau orang lain lah yang mengerjakan hal tersebut.
Dan anak tersebut dianggap anak yang sulit. Bahkan susah untuk diatur.
Padahal mampu saja orang bau tanah yang bersalah dalam hal ini.
Jika anak bunda tak maumendengarkan anjuran Bunda, maka segeralah ditangani.
Apabila tidak cepat dikerjakan akan menghancurkan komunikasi antara ibu dengan anak.
Inilah beberapa hal yang mungkin menjadi penyebab kenapa anak tidak mau mendengarkan orang renta.
1. Sering Diperintah
Anak yang sering diperintah oleh ibu, akan merasa bosan.
Apalagi kalau orang tua memerintah dengan bunyi yang tinggi. Anak tidak akan menanggapi bunyi yang lembut.
Anak tidak menganggap serius ucapan ibunya. Kecuali jika sudah tinggi suaranya.
Oleh alasannya adalah itu minimalisir nada yang tinggi di rumah.
Ubahlah dengan pendekatan yang lebih lembut.
2. Jarang Diajak Mengobrol
Berikutnya alasannya orang renta jarang mengajak anak untuk mengobrol.
Ini banyak terjadi pada ibu muda.
Anak kadang-kadang mendengar perintah dan amarah saja.
Sehingga jiwanya tidak lagi peka. Akibatnya dia pun susah untuk menanggapi harapan orang tuanya.
Jelaslah hal ini alasannya kesalahan orang bau tanah.
3. Anak Dilarang Mengemukakan Pendapat
Ciri khas anak ialah banyak mengajukan pertanyaan.
Apalagi anak di zaman milenial kini. Banyak sekali gosip yang masuk di kepalanya.
Sehingga bawah umur lebih kritis. Ia kadang harus mengetahui kenapa dia berbuat ini dan itu.
Sayangnya banyak orang bau tanah yang melarang anaknya mengemukakan pertimbangan .
Kalau anak bertanya, malah dijawab dengan,
“Bawel amat sih.”
“Udah jangan ngomong terus.”
Respon orang bau tanah mirip itu menciptakan anak merasa tidak dihargai.
4. Tidak Berterimakasih
Hal lain yang membuat anak tidak mendengarkan orang renta adalah alasannya adalah orang tua tidak berterima kasih.
Misalnya si anak telah membantu merapihkan mainannya.
Seharusnya orang tua berterima kasih sebab si anak telah merapikan mainannya.
Bahkan semestinya anak mendapatkan kebanggaan.
Dengan begitu si anak merasa dihargai.
5. Anak Sedang Asyik Bermain
Ketika anak sedang bermain, ia fokus pada apa yang dilakukannya.
Sehingga beliau tidak mendengar apa yang dikatakan orang tuanya.
Dan kalaupun mendengar ia lebih memilih untuk meneruskan apa yang dilakukannya.
Dalam hal ini orang renta mesti lebih bersabar.
Tips nya adalah:
Misalkan anak harus mandi di sore hari. Sedangkan beliau masih asyik bermain.
Maka jangan katakan “Ayo mandi!”
Lebih baik mengatakan, “Lima menit lagi mandi ya?”
Dengan begitu anak diberi waktu lebih lama lagi.
Setelah 5 menit berlalu barulah Bunda memintanya untuk mandi.
6. Mengulang Perintah Yang Sama
Beberapa observasi menyampaikan bahwa komunikasi menjadi guru sebab Ibu mengulang perintah berulang kali.
Sehingga ada kebosanan pada anak.
Apa yang semestinya dilakukan?
Latihlah anak untuk mempunyai tanggung jawab.
Misalkan tugasnya di pagi hari menyapu ruangan.
Apabila beliau tidak menyapu ruangan maka tidak diberi uang jajan.
Makara tekniknya adalah selaku berikut:
Diskusikan terhadap anak bahwa beliau mesti menyapu ruangan setiap pagi.
Begitu simpulan menyapu, maka anak diberi uang jajan.
Apabila tidak mengerjakan tugasnya, anak tidak beri uang jajan.
Dengan begitu anak mempunyai tanggung jawab. Dan jangan sekali-kali melanggar hukum tersebut.
Karena jika dilanggar, maka anak tidak akan lagi menghargai peraturan.
7. Anak Kurang Dilatih Mandiri
Hal lain yang membuat anak tidak mendengarkan orang renta sebab tidak dilatih berdikari.
Padahal melatih anak berdikari sungguh penting.
Sehingga ia tidak mengandalkan orang lain.
Anak-anak yang tidak dilatih berdikari senantiasa berharap orang lain melaksanakan apa yang menjadi tugasnya.
Misalnya menjalankan PR.
Jika terus-menerus demikian, maka anak lebih berharap orang lain yang menolong dirinya.
Sehingga dikala diperintah pun beliau tidak mau. Karena mungkin pada balasannya ibunya atau orang lain lah yang mengerjakan hal tersebut.
Posting Komentar untuk "7 Hal Kenapa Anak Tak MauMenyimak Orang Renta"