Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

75 Puisi Guru Singkat Menyentuh Hati Guruku Yang Mulia

Jika datang waktu sekolah,
Hatiku begitu bangga
Sebab aku kembali berjumpa
Dengan guruku yang mulia.

Hatiku selalu rindu
Mendengar kisah ibu
Memotivasi diriku
Agar menggapai cita-citaku.
.
.
.
Kieta_ Anna Noer Jannah.

Guru ialah pekerjaan yang sungguh mulia. Karena guru kita mampu membaca dan berhitung.

Kita mengenal aneka macam ilmu sehingga mengakibatkan diri kita berilmu.

Oleh karena itu, apabila teringat jasa-jasa guru akan timbul rasa mengharukan di dalam hati.

Berikut ini kumpulan puisi tentang guru yang singkat, mulai dari 2 sampai 4 bait.


1. Inspirasiku



Puisi Taman Bungaku
Puisi Cita-Citaku
Puisi Tanah Airku Beragam
Puisi Pendek Anak SD

...kita hari ini mampu menjadi lebih berilmu dari sebelumnya.

Pantun pendek berikut ini menyajikan ingatan di permulaan-permulaan kita mencar ilmu, sebelum mampu membaca dan menulis.

5.1 Belajar Mengeja


Huruf demi karakter
Kau ajarkan kepadaku
Hingga aku mampu
Membaca tanpa terbata.

Aku teringat
Sabarmu mengajariku
Walau saya tak ingin
Kau tetap merayu.

Terimakasih guruku
Sekarang aku mampu
Menghitung dan membaca
Semua itu alasannya adalah
Jasa-jasamu yang tak terhingga.

5.2 Karenamu Aku Mengerti


Setiap hari engkau mengajar
Tentang ilmu yang tak kutahu.

Kini diriku semakin besar
Ternyata telah banyak kenal ilmu.

Kini aku gres mengerti
Belajar itu saban hari.

Perlahan namun pasti
Lama-usang aku mengetahui.


Aku tak ingin frustasi
Dalam menggapai keinginan.

Belajarku saban hari
Belajar bersama maupun sendiri.

Seperti kata ibu guru,
Gantung tinggi cita-citamu.

Kelak jika telah dewasa,
Akan hidup dengan makmur.


Dengan ilmu tinggi derajat,
Oleh insan semakin dihormat.

Dengan rendah hati makin dicinta,
Oleh insan makin disayang.

Terimakasih wahai guru,
Engkaulah jembatan ilmu.

Tak pernah kulupa jasa
Yang kau berikan pada kami semua.

5.3 Selamat Hari Guru


Banyak orang yang sukses,
Banyak orang jadi pengusaha,
Banyak orang jadi pejabat,
Banyak orang jadi tentara.

Apapun itu semua
Semua berawal dari guru
Gurulah yang mengajarkan
Sehingga kita menjadi tahu.

Walau derajatmu sudah tinggi
Jangan lupa pada guru
Hindarkan tinggi hati
Bersikaplah dengan tawadhu.

Wahai bawah umur bangsa,
Jika engkau sudah sejahtera
Nasib guru jangan dilupa
Mereka adalah pendekar
Tanpa tanda jasa.

6. Puisi Guru Pendek 2 Bait


Puisi tidak harus panjang. Puisi yang pendek atau singkat tetap indah.

Kuncinya pada penyeleksian kata atau diksi, rima kata, dan intonasi dikala mendeklamasikannya.

Puisi guru yang singkat berikut ini disesuaikan untuk anak-anak Taman Kanak-kanak maupun SD.

Sehingga akan mudah bagi mereka untuk mempraktekannya di depan sobat-sahabat.

6.1 Mari Belajar


Mari teman-sobat
Kita berguru
Bersama ibu guru
Di kelas yang gres.

Jangan takut
Duduk di kelas
Ayo mencar ilmu
Dengan bahagia.

6.2 Guruku Datang


Kalau guruku tiba
Hatiku rasa bahagia
Semua jadi riang

Guruku sungguh pandai
Sangat berilmu mengajar
Mendidik kami penuh sabar.

6.3 Bagaikan Cahaya


Engkau bagaikan cahaya
Yang menerangi jiwa
Dari gelapnya dunia.

Dengan ilmu kamu menerangi
menghalau gelapnya kebodohan dari diri.

7. Puisi Guru 3 Bait


Selanjutnya ialah puisi guru singkat yang berisikan 3 bait.

Puisi ini mengungkapkan peran guru dalam kehidupan eksklusif seseorang.

Inilah puisi guru sarat makna.


7.1 Kau Bagaikan Embun


Engkau ialah setetes embun
Yang menyejukan hati.

Dengan kasih sayang dan cinta
Kau mengajarkan etika mulia
Sehingga kami kian berharga.

Wahai Bapak Ibu Guru
Terimakasih atas semua kebaikanmu.

7.2 Engkau Adalah Segalaku


Wahai Guru
Engkau anugerah dari Tuhan
Kepada kami diantarkan
Ilmu baik kau ajarkan.

Engkaulah pahlawanku
Engkaulah bungaku
Engkaulah sungaiku
Engkalah langitku.

Oh Guru
Aku menjadi cerdik
Sebab ilmu yang kau berikan.


7.3 Hari Hari Berlalu


Setiap hari terus berlalu
Tiada pernah kamu rasa bosan
Selalu saja terlihat ceria
Saat mengajarkan kami semua.

Jika libur telah tiba
Ada rindu di dalam dada
Rindu pada setiap usulan
Yang kamu berikan setiap saat.

Karenamu aku rajin sekolah
Karenamu aku semangat mencar ilmu
Mengajar dengan penuh rela
Bukan dunia yang kau kejar.

8. Puisi Guru 4 Bait


Kini saatnya menciptakan puisi guru yang berisikan 4 bait.

Jangan lupa untuk belajar deklamasi di depan kelas.

Perhatikan setiap kata, lafal, maupun intonasinya. Begitu pula dengan tempo, bacalah dengan tempo yang cocok.

Tidak terlalu cepat, tidak pula terlalu lambat.

8.1 Ikhlas Pemberianmu


[Bait 1]
Ikhlas tulus pemberianmu
Dalam menyampaikan percikan ilmu,
Bukan mengharap pujian,
Hanya berharap kebaikan.

[Bait 2]
Ikhlas lapang dada pengorbananmu
Bukan mengharap balas kebijaksanaan.
Hanya ingin melihat kami
Menjadi orang yang berguna.

[Bait 3]
Ikhlas lapang dada doa darimu
Agar terpelajar murid-muridmu,
Ketika kami juara
Engkaupun ikut merasa besar hati.

[Bait 4]
Itulah sifat guru yang mulia
Ikhlas ikhlas dalam segala
Bukan pamrih yang diminta
Hanya mengharap balas pahala.

8.2 Bintang Matahari


Tak kan jaya bangsa ini
Bila tiada jasa para guru
Laksana bintang menerangi
Begitulah perumpamaannya.

Bila gelap malam datang
Berhias langit dengan bintang,
Begitulah guru bagi kami
Menghiasi hari-hari.

Malam gelap akan pecah
Bila cahaya datang membuncah
Saat pagi mulai jelas
Surya tampakperlahan-lahan.

Begitulah para guru
Bagaikan matahari di siang hari
Menerangi dengan ilmu
Setiap hari tanpa jemu.

8.3 Mengajariku


Dia
Dialah yang tabah mengajariku
Yang menjadikanku mirip ini
Yang rela mendidik sepenuh hati.

Dibimbingnya diriku
Menjadi eksklusif yang mulia
Agar kelak hidup bahagia
Jangan sampai sengsara.

Dulu aku kosong melompong
Tak ada ilmu yang mengisi
Kini telah dipenuhi wawasan
Sebagai ajaran dalam kehidupan.

Suatu hari nanti,
Aku ingin kembali,
Kepada guru-guru tercinta
Untuk membalas kecerdikan baiknya.

9. Terimakasih Guru


Atas semua jasa-jasanya, maka setiap siswa, murid, maupun peserta bimbing berterimakasih terhadap guru.

Merekalah yang mengajarkan, mencerdaskan, dan membimbing insan.

Ungkapan terimakasih tersebut akan kita rangkum dalam puisi guru singkat di bawah ini.

9.1 Terimakasih Wahai Guru


Berkatmu saya paham angka,
Berkatmu aku tahu aksara,
Berkatmu aku mampu membaca.

Kami tahu
Lelahnya mengajari kami
Nakalnya diri kami

Tetapi kami juga tahu
Betapa besar ketabahanmu.

Tak mampu ku membalas jasamu
Hanya doa, yang kulantunkan
Semoga engkau senantiasa dalam pemberian.

9.2 Tak Bisa Kulupa


Kenangan bersamamu
Tak mungkin kami lupa.

Saat mencar ilmu
Saat ulangan
Saat cobaan

Saat tertawa
Saat dimarahi
Saat dinasehati

Ah,
Semuanya akan begitu indah
Kala kami jauh darimu

Barulah kami tahu
Betapa indahnya hari-hari bersamamu.

9.3 Kukirim Doa


Dari jauh,
Kukirim doa
Untuk lelahmu
Dalam mendidik kami.

Kukirim doa
Untuk setiap lisanmu
Yang mengajarkan kebaikan


Kukirim doa
Untuk setiap tetes keringat
Yang kau curahkan
Demi periode depan kami.

Semoga Tuhan
Selalu memberimu kesehatan,
Kebaikan, kebahagiaan, ketenangan, kentraman lahir dan batin.


Walaupun kini jauh,
Namun doa kami akan selalu erat.

Mendoakan setiap waktu
Untuk manusia yang begitu berjasa
Bagi banyak insan di dunia.

Wahai guru,
Sesungguhnya
Hari ini hati kami merindu.


Ingin kukenang lagi
Saat duduk di kursi depan
Mendengarkan engkau bercerita
Agar memotivasi kami semua.

Saat engkau menulis
Menerangkan sesuatu
Dan kami mendengarkan,

Kadang juga
Ribut sendiri.

Ah,
Betapa indahnya ingatan itu.

Ingin rasanya saya mengulang
Ke periode kecil dahulu
Saat aku diajar olehmu
Guru.


10. Kata Indah Untukmu Guru


Indah.

Kieta_ Patricia Aquessia

Saat terindah menjadi ingatan
menggamit seribu satu ingatan
buat guru dan sobat-teman
daku kini di perantauan
bilakah mungkin mampu bersalam-salaman ?

Duhai guru-guru yang dikasihi
Terimalah kasih dan sayang kami
Lantaran berbudi tidak berperi
Untuk satu usaha hakiki
Kami kini mampu mandiri.

Terima kasih guru.

.
.
Puisi di atas ialah salah satu puisi yang indah.

Dibuat dengan persajakan yang mendalam, rima yang indah, dan asonansi yang tertata.

11. Guruku Pahlawanku


Puisi guru selanjutnya yakni puisi guruku pahlawanku.

Seorang guru bukan hanya mengajar. Terkadang ia adalah pintu menuju kala depan.

Seorang guru menimbulkan kesempatanseorang murid terlihat.

Lalu orang lain melihat kehebatan dari sang murid. Dan balasannya menjadikannya orang besar.

Semua itu ialah sebab jasa para guru. Merekalah jagoan di dalam kehidupan dan periode depan seseorang.

11.1 Guruku Pahlawanku


Setiap hari kususuri
Jalan-jalan menuju ilmu
Walalupun tak mengetahui
Kuterus belajar bersamamu.

Kau memberi motivasi
Agar kuraih impian tinggi
Supaya menjadi orang besar
Kelak di kemudian hari.

Lihatlah diriku sekarang
Bisa menulis dan membaca
Mengerti ilmu berbagai rupa
Dihormati orang alasannya mampu

Semua itu sebab beribu jasa
Dari guruku yang tercinta
Mendidikku sepenuh rasa
Hingga saya bertambah remaja.


11.2 Karenamu Jua


Karenamu jua
Kini aku berubah.

Mengerti tentang kehidupan
Belajar ihwal adat mulia.

Oh guruku,
Engkaulah pahlawanku.

Dulu saya berdiri di tepi jurang,
Engkau datang menyelamatkan.

Dulu saya hidup dalam kegelapan,
Engkau tiba membawa pengharapan.

Masa laluku yang suram
Kau ubah menjadi terperinci benderang.

Dulu aku yang terbuang
Kini banyak orang yang sayang.

Terimakasih wahai guru,
Aku begini karenamu.

Doa kupanjatkan senantiasa
Untukmu yang membimbingku.

11.3 Jangan Pernah Menyerah


Di dikala-saat sukar
Selalu terngiang nasehatmu.

Bahwa kita tak boleh mengalah
Teruslah berupaya sebisamu.

Jauhi olehmu putus asa,
Karena kita punya Tuhan Yang Esa.

Tempat kita meminta
Memohon
Berdoa.

Kita punya bulan Ramadhan
Waktu terbaik untuk berdoa.

Kita punya sepertiga malam
Waktu untuk bermunajat
Dan dikabulkan.

Kita punya Allah Maha Penyayang
Tempat bergantung
Untuk segala hal.

Jangan menyerah


11.4 Meraih Mimpi


Kau didik kami
Untuk berjuang
Meraih mimpi.

Bukan untuk berimajinasi
Atau asyik dalam lamunan.

Belajarlah!
Tekunlah!
Berjuanglah!

Keberhasilan bukanlah kado
Yang diberikan kepadamu dengan cuma-hanya.

Keberhasilan adalah piala
Yang kau rebut dengan usaha.

Raihlah mimpi.
Dan peluklah ia.

Itulah nasehatmu
Yang tak mungkin saya lupa.


11.5 Puisi Perjuangan


Wahai anak-anakku
Berjuanglah di duniamu.

Keluarlah dari kebodohan,
Ketakutan, kemalasan.

Sesungguhnya hari-harimu
Masih sungguh panjang.

Tenagamau sungguh besar
Jangan pernah mengalah.

Masa depan menantimu
Untuk kamu sentuh dengan usaha.

Keberhasilan menunggumu
Untuk kau petik di sudut sejarah.

Jadilah manusia andal
Yang jauh lebih hebat dari para gurumu.

Jauh lebih baik
Dari orang yang mendidikmu.

Sesungguhnya
Ketika kamu sukses
Maka itulah keberhasilan guru.


12. Untuk Guruku Tercinta


Siapakah guru yang masih kamu kenang? Hampir setiap murid ingat kepada guru yang bagus hati, membimbing, dan mengajarkan kebaikan padanya.

Puisi untuk guruku tercinta ialah puisi selanjutnya demi mengungkapkan rasa cinta kasih kita.

Hingga tuapun, kebaikan para guru yang lapang dada membimbing tak akan dilupa.

12.1 Rinduku Padamu


Hari demi hari
Berlalu dari hidupku.

Kini
Barulah aku mengerti
Apa yang kau katakan
Benar adanya.

Menyesal
Kenapa dahulu tak menurutimu.

Belajar
Aku malas.

Berjuang,
Aku penakut.

Padahal semua itu
Adalah dua hal yang kuinginkan hari ini.

Oh guruku.
Kini aku rindu
Pada setiap petuah
Dan juga nasehatmu.


Selanjutnya:

Guru Pahlawan Tanpa Tanda Jasa
Guruku Engkau Membimbingku

Chairil Anwar
Perpisahan Untuk Guru
Baktimu Tiada Tara
Guru Dihatiku

Posting Komentar untuk "75 Puisi Guru Singkat Menyentuh Hati Guruku Yang Mulia"