Kunci Jawaban Lks Star Tema 7 Kelas 5 Halaman 15 Tanam Paksa

Materi kali ini merupakan tema 7 kelas 5 SD yang masuk dalam Subtema Peristiwa dalam Kehidupan.

Kamu telah membaca teks di atas dengan baik, sekarang dapatkan kosakata baku dan kata serapan pada bacaan tersebut! Setelah itu Carilah arti katanya dan kamu mampu mencari di kamus besar bahasa Indonesia atau KBBI! Bertanya terhadap guru, atau berdiskusi.

Tuliskan karenanya pada tabel dibawah ini.

Kunci Jawaban Lomba Kompetensi Siswa STAR Tema 7 Kelas 5 Hal 6 7 8

Kunci Jawaban Lomba Kompetensi Siswa STAR tema 7 Kelas 5 Hal 2 dan 3

Mengapa bangsa Eropa berhasrat memonopoli perdagangan rempah-rempah?

Sistem tanam paksa atau Cultuurstelsel

Sistem tanam paksa adalah peraturan yang dikeluarkan oleh Gubernur Jenderal Johanes Van den Bosch pada tahun 1830 yang mewajibkan setiap desa menyisakan sebagian tanahnya untuk ditanami komoditi ekspor, terutama kopi, tebu dan tarum.

Hasil tanaman ini akan dijual terhadap pemerintah kolonial dengan harga yang telah dipastikan dan hasil panen diserahkan terhadap pemerintah kolonial.

Penduduk desa yang tidak memiliki tanah mesti melakukan pekerjaan 75 hari dalam setahun pada kebun milik pemerintah yang menjadi semacam pajak.

Pada praktiknya peraturan itu mampu dikatakan tidak mempunyai arti karena seluruh wilayah pertanian wajib ditanami tanaman laku ekspor dan hasil yang diserahkan terhadap pemerintahan Belanda.

Wilayah yang digunakan untuk praktek Cultuurstelsel pun tetap dikenakan pajak. Warga yang tidak memiliki lahan pertanian wajib melakukan pekerjaan selama setahun penuh di lahan pertanian.

Tanam paksa yaitu periode paling eksploitatif dalam praktek ekonomi hindia-belanda.

Sistem tanam paksa ini jauh lebih keras dan kejam dibanding tata cara monopoli VOC alasannya adalah ada sasaran pemasukan penerimaan negara yang sangat diharapkan pemerintah.

Petani yang pada zaman VOC wajib menjual komoditi tertentu pada VOC, Dina mesti menanam flora tertentu dan sekaligus menjualnya dengan harga yang ditetapkan terhadap pemerintah.

Aset tanam paksa inilah yang memberikan pemberian besar bagi modal pada zaman keemasan kolonialisme Hindia Belanda pada 1825 hingga 1940.

Akibat metode yang memakmurkan dan menyejahterakan negeri Belanda ini. Van de Bosch selaku penggerak dianugerahi gelar Graaf oleh raja Belanda pada 25 Desember 1839.

Cultuurstelsel lalu dilarang sehabis muncul banyak sekali kritik dengan dikeluarkannya undang-undang agraria 1870 dan undang-undang gula 1870, yang mengawali kala liberalisasi ekonomi dalam sejarah penjajahan Indonesia.

(Bahasa Indonesia KD 3.5)