Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Membran Sel : Fungsi, Struktur, Gambar, Unsur

Membran Sel : Fungsi, Struktur, Gambar, Komponen - Kita sudah mempelajari apa itu sel? Sel merupakan satuan terkecil dari makhluk hidup.

Sejarah penemuan sel berlangsung cukup lama. Telah dikerjakan observasi sejak periode ke-15.

Orang yang memperhatikan sel dengan mikroskop yaitu Robert Hooke. Dalam pengamatannya terhadap sayatan gabus, tampak ruang-ruang kecil yang dipisahkan oleh dinding tebal mirip sarang lebah.

Itulah sebetulnya yang disebut dengan sel.

Setelah diamati dengan alat mutakhir, terungkap bahwa bantu-membantu can ialah unit yang cukup kompleks.

Setiap sel hidup memiliki tiga bab penting, ialah selaput plasma atau membran sel, sitoplasma, dan organel-organel.

Sekarang marilah kita membicarakan Apa itu yang dimaksud dengan membran sel, fungsinya, dan struktur atau komponennya.



1. Fungsi Membran Sel


Membran sel mempunyai beberapa fungsi penting bagi sel, di antaranya adalah:

  1. Mengontrol atau mengatur pertukaran zat antara sitoplasma dengan lingkungannya;
  2. Menjadi daerah reaksi menjadi kawasan reaksi Seperti reaksi terhadap cahaya matahari terperinci dan reaksi oksidasi dalam respirasi;
  3. Sebagai reseptor atau penerima rangsang dari luar, mirip hormon dan materi kimia yang lain, baik zat tersebut berasal dari lingkungan luar sel ataupun bab dari dalam sel itu sendiri.
  4. Sebagai pelindung sel semoga isi sel tidak keluar meninggalkan sel.
  5. Mengontrol zat-zat yang mau masuk maupun yang mau keluar meninggalkan sitoplasma.

Itulah fungsi dari membran sel yang cukup penting.

2. Struktur dan Komponen Membran Sel


Membran sel tersusun atas lipida dan protein. Gabungan antara lipid dan protein disebut dengan lipoprotein.

Lipida tersebut berisikan sterol, glikolipid, dan fosfolipida.

Di dalamnya terdapat gugus fosfat, gugusan alkohol dan juga karbohidrat.

Protein nya terdiri terutama glikoprotein, ialah protein yang mengandung karbohidrat.

3. Transpor Melalui Selaput Plasma atau Membran Sel


Pada makhluk bersel banyak, angkutanjarak jauh di dalam tubuhnya dan transportasi jarak bersahabat lewat selaput plasma ialah problem yang kompleks.

Dalam transportasi fleksibilitas gerakan molekul atau ion lewat selaput membran merupakan hal yang penting.

Ada beberapa faedah keleluasaan gerak zat itu bagi sel diantaranya untuk:

  1. Menjaga kestabilan pH yang cocok;
  2. menjaga konsentrasi zat dalam sel untuk kegiatan enzim;
  3. Memperoleh pasokan zat kuliner bahan energi dan materi mentah lain;
  4. Membuang sisa metabolisme yang bersifat racun;
  5. mengolah makanan ion-ion yang penting untuk kegiatan saraf dan otot.


Adanya membran sel atau selaput plasma atur kimianya yang, ialah penghalang pergerakan molekul zat atau ion.

gerakan zat melalui membran dibedakan menjadi dua macam, yakni gerakan pasif yang tidak memakan kan energi dan gerakan aktif yang mengkonsumsikan energi.

Termasuk gerakan pasif adalah difusi dan osmosis, sedangkan yang tergolong gerakan aktif yaitu transpor aktif dan endositosis atau eksositosis.

Dalam beberapa hal kamar variasi transpor aktif dan pasif mampu terjadi.

4. Difusi


Pada membran sel terjadi juga difusi.

Difusi adalah perpindahan zat (gas, cairan atau zat-zat padat) dari larutan berkadar atau berkerapatan tinggi kelarutan berkadar atau berkerapatan rendah atau now, sehingga kerapatan atau kadar larutan tersebut sama dimana-mana.

Dalam kehidupan sehari-hari kejadian difusi terjadi di mana-mana. Oksigen, karbondioksida, kontestan apa ma dan gula dalam air akan selalu bergerak sepanjang era dari ruang yang kerapatannya lebih tinggi ke ruang yang kerapatannya lebih rendah.

Sehingga zat tersebut tersebar merata mengisi ruang yang ada. Kejadian semacam ini juga berlangsung di dalam sel.

Kecepatan difusi zat yang terlarut sangat beraneka ragam. Ada zat yang proses difusi nya lambat dan ada pula yang cepat.

Beberapa jenis ion tertentu dan molekul zat seperti glukosa, asam amino, asam lemak dan gliserol difusinya lambat.

Sedangkan mannequin zat yang bermuatan dan molekul lemak yang terlarut akan bergerak atau berdifusi lebih cepat.

Di dalam sel, terjadi atau tidaknya proses difusi bergantung terhadap selaput plasma atau membran sel yang bersifat semipermeabel.

Jika selaput meluruskan untuk melewatinya, bermakna difusi berjalan.

Sebaliknya bila selaput plasma atau membran sel tidak meluluskan zat untuk melewatinya, maka difusi tidak akan berjalan pada.

Zat-zat yang yang terlarang yang halus mirip H2O, CO2, dan O2 dapat dengan gampang melalui membran.

Sehingga di dalam tubuh kadar zat tersebut di aneka macam jaringan condong sama kerapatannya.

5. Osmosis


Osmosis ialah perpindahan air atau zat terlarut dari larutan yang kerapatannya rendah ke larutan yang kerapatannya tinggi melewati membran semi permeable.

Dalam biologi, osmosis juga dapat mempunyai arti difusi air keluar masuk sel.

Seluruh sel makhluk hidup mempunyai tata cara membran semipermeabel, sehingga tidak mustahil bila osmosis selalu terjadi di dalam tata cara kehidupan organisme.

Air dari sekitar sel akan masuk ke dalam sitoplasma bila larutan sitoplasma berkadar lebih tinggi dari kadar larutan sekitarnya.

Sebaliknya jika kadar larutan sekitarnya lebih tinggi dibandingkan dengan larutan dalam sitoplasma maka air akan keluar meninggalkan sel.

Dengan cara mirip ini maka peristiwa osmosis akan selalu menjaga keseimbangan kadar air antara larutan dalam sitoplasma dengan larutan sekitarnya.

Jika terlampau banyak air masuk ke dalam sel maka sel akan mengalami menggembung, bahkan beberapa jenis yang tertentu akan pecah.

Sebaliknya jikalau terlampau banyak air yang keluar maka sel akan mengaruhi.

Pada sel tanaman tanda bila keluar air ini berjalan terus maka sebuah saat akan terjadi plasmolisis yang di lepasnya selaput plasma atau membran sel dari dinding sel.

Transpor zat secara difusi dan osmosis tidak membutuhkan energi dan prosesnya berlangsung selama terjadi perbedaan kadar larutan sitoplasma dengan larutan air disekitarnya.

Proses ini akan berhenti manakala sudah terjadi keseimbangan pada.

6. Transpor Aktif


Transpor aktif ialah transpor yang memakan ikan energi untuk keluar dan masuknya ion atau molekul zat melalui selaput plasma.

Hal ini terjadi alasannya pada suatu ketika pendapatan dan pengeluaran zat pada sel cuma mengandalkan transpor pasif.

Jika difusi biasa mampu berlangsung dua arah dan terjadi karena perbedaan kerapatan larutan maka transpor aktif berjalan ke arah melawan kecenderungan alami.

Artinya transpor aktif berlangsung dari larutan yang kerapatannya lebih rendah ke larutan yang kerapatannya lebih tinggi.

Transfer ini dipengaruhi oleh muatan listrik didalam dan diluar sel.

Muatan listrik tersebut utamanya diputuskan oleh ion ion natrium, kalium, dan klor.

Masuk dan keluarnya ion natrium dan kalium dikerjakan oleh pompa natrium dan kalium atau pompa Na + dan K+ dengan energi yang diperoleh dari ATP.

Dalam transpor aktif gini sumber energinya yaitu ATP atau adenosin trifosfat pada.

Contoh transpor aktif yang penting antara lain transpor glukosa melalui selaput plasma. glukosa ialah zat yang sangat diperlukan oleh sel, namun tidak mampu masuk menembus selaput plasma.

Oleh karena itu, perlu diangkut secara aktif oleh sel, dengan menggunakan energi pengaktifan yang berasal dari hasil pemecahan atp.

Jika ATP di pecah maka akan menciptakan senyawa ADP atau adenosin difosfat dan gugus fosfat dan membebaskan sejumlah energi.

Energi ini dipergunakan untuk mengembangkan gugus fosfat dengan glukosa, sehingga terbentuklah senyawa glukosa fosfat.

Senyawa terakhir inilah yang mampu menembus selaput plasma alasannya adalah meningkat energi pengaktifan.

Di samping adanya energi pengaktifan, di dalam selaput plasma juga terdapat substansi pembawa.

Mekanisme kerja substansi pembawa dalam memindahkan zat menembus selaput plasma atau membran sel berjalan sebagai berikut.

Mula-mula substansi menjinjing membuka pada segi luarnya tanah lalu zat yang akan diangkut masuk ke substansi pembawa.

Sisi luar substansi pembawa menutup aurat sedangkan Sisi dalamnya membuka, sehingga zat yang hendak melewati membran bergeser ke titik yang lebih dalam, dan selanjutnya masuk ke dalam sitoplasma.

7. Endositosis dan Eksositosis


Endositosis dan eksositosis adalah insiden memasukkan dan mengeluarkan zat padat atau tetes-tetes cairan lewat membran pada.

Peristiwa tersebut banyak terjadi pada organisme bersel satu seperti pada amoeba dan paramecium, dan sel-sel tertentu dari tubuh vertebrata misalnya sel darah putih.

Peristiwa endositosis terjadi pada ketika sel hewan memasukkan zat makanannya atau sel darah putih menangkap kuman penyakit, sedangkan eksositosis terjadi pada dikala sel mengeluarkan zat-zat sisa atau pendeta.

Endositosis pada penangkapan hukuman oleh sel darah putih sering disebut fagositosis.

Eksositosis terjadi dalam beberapa sel kelenjar atau zat sekresi, misalnya sel-sel kelenjar pencernaan yang menghasilkan getah pencernaan yang mengandung enzim.

Pelaksanaan eksositosis ini biasanya berupa mirip vakuola atau granula di dalam sitoplasma.

Getah yang dihasilkan dikeluarkan dari sel lewat membran dan melakukan pekerjaan di luar sel.

8. Gambar Membran Sel


 Sel merupakan satuan terkecil dari makhluk hidup Membran Sel : Fungsi, Struktur, Gambar, Komponen






Itulah fungsi struktur dan gambar sel yang mampu kami suguhkan. Selanjutnya marilah kita mempelajari tentang sitoplasma dan organel. 

Posting Komentar untuk "Membran Sel : Fungsi, Struktur, Gambar, Unsur"