Pengalaman Melahirkan Di Usia Kandungan 37 Minggu Tanpa Kendala
Bagaimana pengalaman bunda melahirkan usia kandungan 37 minggu? Kalau Browsing di internet aneka macam berita perihal tersebut.
Tetapi kali ini kami ingin menuliskan pengalaman melahirkan di usia kandungan 37 ahad. Sebetulnya berbahaya atau tidak.
Hari ini ditulis untuk meminimalisir kecemasan selama kurun menunggu persalinan.
Baiklah kita mulai ceritanya.
Kami mempunyai 3 anak saat ini. Yang paling tua usia 12 tahun. Yang kedua usia 9 tahun. Dan yang terakhir baru berusia 1 tahun.
Perlu Anda pahami, anak yang pertama dan kedua dilahirkan pada usia 37 ahad.
Kaprikornus yang pertama dan kedua senantiasa lahir sebelum HPL ( hari perkiraan lahir).
Tetapi kali ini kami ingin menuliskan pengalaman melahirkan di usia kandungan 37 ahad. Sebetulnya berbahaya atau tidak.
Hari ini ditulis untuk meminimalisir kecemasan selama kurun menunggu persalinan.
Baiklah kita mulai ceritanya.
Kami mempunyai 3 anak saat ini. Yang paling tua usia 12 tahun. Yang kedua usia 9 tahun. Dan yang terakhir baru berusia 1 tahun.
Perlu Anda pahami, anak yang pertama dan kedua dilahirkan pada usia 37 ahad.
Kaprikornus yang pertama dan kedua senantiasa lahir sebelum HPL ( hari perkiraan lahir).
11 diam-diam mengatasi kecemasan menjelang persalinan. Mungkin mampu menolong Bunda yang hendak melahirkan.
Mungkin ini mitos atau fakta aku tidak tahu sih.
Ibu menyarankan semoga aku mandi. Dengan membatasi bab rambut juga.
Katanya untuk mempermudah atau melancarkan persalinan.
Tetapi hal semacam ini memang belum pernah didengar dari kelompok medis.
Entah sugesti atau bukan, memang proses persalinannya betul-betul cepat.
Mungkin dengan mandi sebelum melahirkan, badan lebih segar. Pikiran pun lebih rileks.
Dan itu yang menciptakan tenaga berkumpul dan hati menjadi damai.
Dengan begitu proses melahirkan sangat tanpa hambatan.
Berita tentang resiko melahirkan pada usia 37 minggu sungguh banyak.
Berita baiknya, saya melahirkan dengan selamat. Selain itu bayi juga sehat.
Melihat bayi yang begitu mungil ialah kebahagiaan yang tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata.
Memang sebelum melahirkan banyak sekali interaksi antara saya dengan bayi. Salah satunya dengan mengajaknya ngobrol.
Sehingga dikala melahirkan aku hanya dibantu oleh ibu. Sedangkan bidan datang sehabis bayi sudah di luar.
Melihat wajahnya begitu lucu. Menyatakan tidak pernah bosan. Mungkin itulah naluri atau kasih sayang seorang ibu.
Ada keteduhan pada wajah bayi. Ia yang dilahirkan dengan berat 3,2 kg benar-benarmembawa suasana gres di rumah.
Sebuah kebahagiaan yang tepat di dalam keluarga.
Tepat pukul 08.00 ayahnya datang. Seperti itu memang suami bekerja di kota Jakarta.
Sedangkan aku masih berada di kampung.
Jadi pada pengalaman melahirkan anak pertama, suami sama sekali tidak tahu perjuangan seorang istri.
Tapi apapun itu yang paling penting adalah seluruhnya berlangsung dengan lancar.
Mandi Menjelang Melahirkan
Mungkin ini mitos atau fakta aku tidak tahu sih.
Ibu menyarankan semoga aku mandi. Dengan membatasi bab rambut juga.
Katanya untuk mempermudah atau melancarkan persalinan.
Tetapi hal semacam ini memang belum pernah didengar dari kelompok medis.
Entah sugesti atau bukan, memang proses persalinannya betul-betul cepat.
Mungkin dengan mandi sebelum melahirkan, badan lebih segar. Pikiran pun lebih rileks.
Dan itu yang menciptakan tenaga berkumpul dan hati menjadi damai.
Dengan begitu proses melahirkan sangat tanpa hambatan.
Melihat Bayi Mungil Sebuah Kebahagiaan
Berita tentang resiko melahirkan pada usia 37 minggu sungguh banyak.
Berita baiknya, saya melahirkan dengan selamat. Selain itu bayi juga sehat.
Melihat bayi yang begitu mungil ialah kebahagiaan yang tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata.
Memang sebelum melahirkan banyak sekali interaksi antara saya dengan bayi. Salah satunya dengan mengajaknya ngobrol.
Sehingga dikala melahirkan aku hanya dibantu oleh ibu. Sedangkan bidan datang sehabis bayi sudah di luar.
Melihat wajahnya begitu lucu. Menyatakan tidak pernah bosan. Mungkin itulah naluri atau kasih sayang seorang ibu.
Ada keteduhan pada wajah bayi. Ia yang dilahirkan dengan berat 3,2 kg benar-benarmembawa suasana gres di rumah.
Sebuah kebahagiaan yang tepat di dalam keluarga.
Satu Jam Setelah Kelahiran
Tepat pukul 08.00 ayahnya datang. Seperti itu memang suami bekerja di kota Jakarta.
Sedangkan aku masih berada di kampung.
Jadi pada pengalaman melahirkan anak pertama, suami sama sekali tidak tahu perjuangan seorang istri.
Tapi apapun itu yang paling penting adalah seluruhnya berlangsung dengan lancar.
Posting Komentar untuk "Pengalaman Melahirkan Di Usia Kandungan 37 Minggu Tanpa Kendala"