Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pola Konjungsi Karena Akhir Dan 100 Kalimat

Konjungsi alasannya adalah akibat disebut juga dengan konjungsi kausal atau pengakibatan.

Konjungsi alasannya adalah akibat ialah kata hubung yang menghubungkan antara klausa atau kalimat dengan adanya kekerabatan karena balasan (kausalitas).

Pola-pola kalimat dibentuk dengan dua cara. Yakni secara kronologis dan kausalitas. Fungsi dari konjungsi sebab akhir adalah untuk membuat kalimat, khususnya teks eksplanasi, dengan contoh karena akibat.

Contoh Kata Konjungsi Sebab Akibat
  1. Sehingga
  2. Karena
  3. Sebab
  4. Oleh karena itu
  5. Oleh sebab itu
  6. Akibatnya
  7. Maka

 Konjungsi sebab akibat disebut juga dengan konjungsi kausal atau pengakibatan Contoh Konjungsi Sebab Akibat dan 100 Kalimat

Berikut ini beberapa contoh kalimat dengan memakai konjungsi pengakibatan.

1. Sehingga

Di bawah acuan kalimat konjungsi kausalitas atau pengakibatan.

  • Masyarakat sering membersihkan lingkungan. Sehingga, lingkungan menjadi higienis.
  • Arini suka menanam bunga di halaman rumahnya sehingga halamannya terlihat asri.
  • Anak itu menangis sangat keras sehingga terdengar oleh tetangganya.
  • Ia tekun mencar ilmu sehingga menjadi juara kelas.
  • Sifatnya sungguh dermawan sehingga banyak orang menyukainya.
  • Roni mempelopori acara desa berdikari sehingga tidak ada lagi perjaka yang menganggur.
  • Alisa dan Anto mencar ilmu keras sehingga keduanya diterima dalam seleksi perguruan tinggi tinggi.
  • Bunga itu sudah tidak disiram semenjak kemarin sehingga sekarang layu.
  • Yuni sungguh berbakti kepada orang tuanya sehingga hidupnya berkah.
  • Semakin hari polusi semakin tinggi sehingga kesehatan udara memburuk.


2. Karena

Contoh kalimat lainnya dengan memakai konjungsi akibat atau pengakibatan adalah kata hubung: /karena/


  • Mereka berkelahi alasannya problem sepele.
  • Jalan itu becek karena tadi malam turun hujan.
  • Kami keluar dari rumah alasannya mendengar kericuhan di luar.
  • Ia kesulitan berlangsung alasannya adalah kakinya terkilir.
  • Ia menangis haru karena menerima kebaikan dari orang itu.
  • Penyebab kebakaran itu sebab adanya korsleting listrik.
  • Dini tidak mampu masuk sekolah sebab sakit demam.
  • Kita dihentikan mencemaskan rezeki sebab rezeki sudah dikontrol.
  • Ia jatuh miskin alasannya adalah hidup berfoya-foya.
  • Soekarno tekun berguru karena ingin menjadi pemimpin besar.

3. Akibatnya

Kata hubung /akibatnya/ merupakan salah satu acuan kata sambung yang tergolong kata sambung atau konjungsi sebab-balasan. Di bawah ini cara memakai kata sambung tersebut.

  • Setiap hari Andre mesti membantu orang tuanya. Akibatnya, beliau terkadang keletihan ketika mengikuti pelajaran di kelas.
  • Rumah itu jarang sekali dibersihkan. Akibatnya, rumput liar tumbuh di sekitarnya.
  • Dono malas mandi. Akibatnya, badannya terkena kurap.
  • Supri minum kopi tadi pagi. Akibatnya, beliau sakit perut.
  • Banyak sekali pekerjaan di kantor. Akibatnya, ayah pulang terlambat.
  • Ada genteng yang pecah. Akibatnya, rumah kami bocor saat turun hujan.
  • Ban motor Roni bocor. Akibatnya, beliau terlambat sampai ke kantor.
  • Ia tidak mampu tidur semalaman. Akibatnya, pagi ini beliau sakit kepala.
  • Istrinya suka membangkang. Akibatnya, dia ditinggalkan oleh suaminya.
  • Reni lupa menjalankan PR. Akibatnya, dia tidak diperbolehkan masuk kek kelas.


4. Sebab

Sekarang kita menuju acuan nomor 4, yakni kata hubung /sebab/. Inilah beberapa pola kalimat yang menggunakan kata konjungsi /karena/

  • Perutnya sakit alasannya adalah dari pagi belum makan.
  • Leni menangis karena ibunya meninggalkan dia.
  • Siti sungguh gembira alasannya adalah Ibu Guru memberinya hadiah.
  • Matanya sakit alasannya bermain game sepanjang hari.
  • Ia tidak pulang ke rumah alasannya adalah takut dimarahi orang tuanya.
  • Kami harus pulang sebab hari telah senja.
  • Dini menangis alasannya adalah adiknya sakit.
  • Para petani tidak mampu menanam sebab belum ekspresi dominan hujan.
  • Ia kedinginan karena tidak membawa jaket.
  • Suaranya serak karena terkena bengkak.



5. Oleh sebab itu

Termasuk kata hubung pengakibatan ialah /oleh karena itu/. Kata hubung ini termasuk kata hubung antarkalimat. Karena menghubungkan dua kalimat menjadi satu kesatuan.
  • Harga kebutuhan utama terus merangkak naik. Oleh sebab itu, pemerintah mengadakan operasi pasar.
  • Tetangganya sering kelemahan uang. Oleh sebab itu, beliau sering mengirimnya makanan.
  • Anwar sukar mengatur keuangan. Oleh alasannya itu, ia sering kekurangan duit.
  • Pak Adi hidup ekonomis. Oleh karena itu, ia mempunyai banyak simpanan.
  • Hutan Kalimantan sudah botak. Oleh alasannya adalah itu, udara terasa lebih panas.
  • Nina mengasihi beliau sepenuh hati. Oleh alasannya itu, beliau rela berkorban apa saja.
  • Hari kian malam. Oleh karena itu, suasanapun semakin sunyi.
  • Ia sangat dermawan. Oleh karena itu, beliau banyak disukai mitra.
  • Ia begadang tadi malam. Oleh sebab itu, matanya merah.
  • Dia telat datang. Oleh karena itu, iapun tertinggal.


5. Maka

Berikut ini yang ialah teladan kalimat yang memakai konjungsi karena akhir dengan kata hubung /maka/.

  • Sawah tersebut telah diserang hama tikus. Maka para petani pun gagal panen.
  • Dia ingin lulus sekolah maka dia pun rajin mencar ilmu.
  • Mereka mengaku bersalah maka mereka pun meminta maaf.
  • Kemarau ini telah berlangsung cukup usang maka sawah pada petani kekeringan.
  • Dia belum makan dari tadi pagi maka diapun kesakitan.
  • Tim Indonesia berlatih sangat ulet maka mereka mereka pun menang dalam pertandingan tersebut.
  • Rumah itu diketahui sungguh seram maka tak seorang pun dari kami berani memasukinya.
  • Mereka tidak memiliki apapun untuk disantap maka merekapun makan masakan bekas itu.
  • Perusahaan itu menerapkan disiplin yang sungguh ketat maka cuma sedikit orang yang diterima dalam pembukaan lowongan tersebut.
  • Aku tidak tahu jawabannya, maka saya pun membisu.
  • Jika ia belum berubah maka hukumannya akan kian berat.
  • Jika engkau tidak mengetahuinya maka engkau mesti menelusurinya lagi. ketik
  • Kerajaan kecil itu menolak harapan Majapahit maka akibatnya dua kerajaan itu berperang.
  • Terjadi kesalahpahaman di antara mereka maka terjadilah perkelahian itu.
  • Apabila hujan belum turun juga bulan depan, maka daerah ini akan terjadi tragedi kekeringan.


Jangan lupa untuk membaca juga beberapa acuan kalimat dengan konjungsi antar kalimat konjungsi korelatif, konjungsi temporal, konjungsi pertentangan, dan konjungsi intrakalimat, konjungsi antarkalimat, konjungsi konsesif.

Contoh lain dari konjungsi sebab-akhir atau konjungsi pengakibatan.

  • Apabila buatan itu gagal maka semua karyawan akan dirumahkan.
  • Jika kurang dari 300 bunyi wajar maka orang tersebut akan tersingkir.
  • Google kalah dalam persidangan tersebut maka Google harus mengeluarkan uang ganti rugi sebesar 1 triliun.
  • Itu kalah maka beliau pun menyerah.
  • Ia kehilangan kontrol dikala mengendarai motor maka motornya menabrak pembatas jalan.
  • Karena hanya sebatas salah paham maka mereka saling memaafkan.
  • Kekasihnya sudah mencintai beliau sepenuh hati maka ia pun berkorban untuknya.
  • Kerajaan Hastina diserang maka para tentara pun disiapkan untuk menyerang balik.
  • Pelayan toko tersebut sangat ketus maka banyak konsumen yang kapok.
  • Jika tidak ada sinyal maka kami tidak bisa menelepon lewat telepon.
  • Rajin mencar ilmu sehingga ia mendapatkan rangking dari kelas 1 hingga kelas 3.
  • Udara diluar sangat panas sehingga banyak orang yang berdiam diri di rumah.
  • Ada larangan untuk travelling maka hanya sedikit orang yang melakukan perjalanan.
  • Jemuranku kehujanan sehingga berair lagi.
  • Ia bersusah payah siang dan malam sehingga tubuhnya capek.
  • Orang itu suka sekali berhutang maka tidak ada seorangpun yang percaya lagi kepadanya.
  • Ia seringkali berbohong sehingga dia tidak diandalkan oleh orang.
  • Orang yang bagus hati digemari banyak orang sehingga ia pun banyak sahabat.
  • Toko berbohong sehingga ibunya sangat murka.
  • Arab Saudi dilanda wabah korona sehingga acara umroh ditutup.
  • Dia sangat pemalas sehingga orang pun membenci kepadanya.
  • Dini memberi kado terhadap ibunya sehingga ibunya sungguh besar hati.
  • Dia tidak pernah mengantarkabar sehingga kami pun tidak tahu bagaimana nasibnya.
  • Mereka belum mandi selama tiga hari sehingga badannya sungguh anyir.
  • Di daerah itu sangat sukar menerima air sehingga kami hanya mandi 4 hari sekali.
  • Keluarga itu jarang sekali bercakap-piawai sehingga suasana rumah nya terasa sepi.
  • Aku kehujanan dalam perjalanan tadi sehingga buku bahasa semua.
  • Ayahnya meninggal waktu dia masih kecil sehingga ia mesti bekerja membantu ibunya.
  • Lintang tidak pernah putus asa sehingga dia pun bisa menggapai cita-citanya.
  • Ia memaksakan diri walaupun sudah kekurangan tenaga sehingga beliau pun pingsan.
  • Rumah tersebut tidak terawat sehingga banyak tumbuh rumput liar.
  • Lelaki itu telah menyakiti hatinya sehingga beliau pun benci kepadanya.
  • Puisi itu sungguh sedih sehingga Lala pun menangis saat membacanya.
  • Kakinya terkilir sehingga tidak bisa berjalan.
  • Banjir sudah menerjang perkampungan tersebut alhasil tidak ada satu rumah pun yang masih bangun.
  • Saya tidak bisa tidur semalaman sehingga matanya menjadi jerawat.
  • Dia tidak berani berkata-kata maka hanya tercerahkan lewat puisi.
  • Ibu sangat sibuk seharian sehingga Ia lupa memasak nasi.
  • Mereka sering bergosip sehingga banyak orang yang bermusuhan balasannya.
  • Hujan turun sangat lebat kesudahannya cuma sedikit seruan yang datang.
  • Laptopnya rusak sehingga tidak bisa dipakai lagi.
  • Film itu sangat lucu sehingga para penonton pun tertawa.
  • Jalan tersebut belum diaspal kesannya becek setiap turun hujan.
  • Sudah 3 bulan mereka belum bertemu hasilnya hari ini merasa rindu.
  • Hutan Kalimantan ditebang dan diganti menjadi kebun kelapa sawit risikonya cuaca terasa panas.
  • Sungai tersebut penuh dengan sampah risikonya air terkadang meluap.



Posting Komentar untuk "Pola Konjungsi Karena Akhir Dan 100 Kalimat"