Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Porifera: Struktur, Fungsi, Reproduksi, Klasifikasi, Dan Peranannya

Porifera artinya hewan yang berlubang-lubang kecil.

Lubang tersebut merupakan jalan keluar masuknya air.

Ada tiga tipe susukan air pada porifera, dari yang sederhana sampai kompleks, yakni askonoid, sikonoid, dan leukonoid.

Hampir semua Porifera hidup di bahari, dan cuma satu famili yang hidup di air tawar.

Pada umumnya Porifera hidup di maritim yang berair hening, tidak bermakna berpengaruh, dan jernih.

Porifera ada yang hidup di bahari dangkal, ada pula yang hidu pdi laut dalam.

Porifera yang hidup di air tawar lazimnya hidup di danau.




Struktur dan Fungsi Tubuh Porifera


gamet).
  • Gamet berasal dari sel koanosit atau amoebosit.
  • Sebagian besar porifera bersifat hermaprodit, berfungsi sebagai jantan atau betina, menciptakan sperma dan sel telur.
  • Sel telur yang dibuat oleh sel koanosit atau amoebosit tetap berada di mesofil,
  • Sperma dilepas ke spongosel
  • Sperma terbawa fatwa air keluar lewat oskulum dan membuahi sel telur individu keluarga.
  • Pembuahan terjadi di mesofil
  • Hasil pembuahan yaitu zigot
  • Zigot menjadi larva berflagela.
  • Larva berenang ke spongosel dan keluar melalui oskulum
  • Kemudian larva melekat pada substrat dan tumbuh menjadi porifera gres.

  • Dalam perkembangannya, bab dalam membalik menjadi bagian luar sehingga berflagela menghadap bab dalam menjadi koanosit.

    Reproduksi Porifera

    1. Aseksual
        Membentuk kuncup
         Gemula

    2. Seksual
         Koanosit amoeboid membentuk ovum dan spermatozoid.

    Tinggi porifera bervariasi antara 1 cm sampai 2 m.
    Ada sekitar 9.000 spesies Porifera yang telah dimengerti.



    Klasifikasi Porifera


    Sebagaimana disinggung di atas, antara lapisan pinakosit dan koanosit terdapat sel-sel skleroblas, yakni sel-sel penyusung rangka.

    Rangka yang dihasilkan berisikan spikula saja, spongin saja, atau gabungan antara spikula dan spongin.

    Spikula dapat diamati di bawah mikroskop.

    Bahan pembentuk spikula ada dua macam, adalah zat kapur dan silikat (pasir, batu, mengandung silikat yang keras).

    Berdasar zat penyusun spikula inilah, dilaksanakan penggolongan Porifera.

    Porifera yang spikulanya tersusun atas zat kapur dimasukkan ke dalam kelas Calcarea.

    Misalnya Grantia dan Scypha.

    Porifera yang spikulanya tersusun atas zat silikat dimasukan ke dalam kelas Hexactinellida. Misalnya Euplectella.

    Dan terakhir kelas Demospongiae ialah kelas yang spikulanya tersusun atas zat silikat dan spongin atau spongin saja.

    Kelas inilah yang mempunyai jumlah anggota terbanyak.

    Porifera dibedakan 3 kelas:

    • Calcarea: spikula terussund atas zat kapur;
    • Hexactinellida: spikula tersusun atas zat silikat;
    • Demospongiae: spikula tersusun atas silikat/spongia.


    Peranan Porifera Dalam Kehidupan Manusia


    Porifera tidak banyak menguntungkan insan, namun juga tidak merugikan.

    Porifera menguntungkan karena sponsnya (dari spesies Spongia sp.) mampu dipakai untuk alat gosok tubuh (spons mandi).

    Spons mandi cukup lunak karena berasal dari porifera yang spikulanya hanya terdiri dari protein spongin dan tidak mengandung zat kapur.

    Selain itu, badan porifera ada yang digunakan selaku hiasan.

    Rangkuman 

    1. Porifera artinya hewan berlubang-lubang kecil; hidup di air baik tawar maupun bahari.
    2. Tersusun dari banyak sel, tetapi hanya tersusun atas 2 lapisan.
    3. Tubuh mempunyai rongga tubuh (spongosol), lubang keluar (oskulum), dan pori-pori (ostium),
    4. Sel-sel penyusun kulit luar disebut pinakosit, yang pipih; sel-sel penyusun kulit dalam disebut koanosit, yang berupa corong.
    5. Koanosit berflagela, bila digerakan akan terjadi aliran air dari luar masuk ke ostium menuju ke ruangan berisi koanosit; zat-zat masakan yang terbawa ajaran air ditangkap oleh koanosit, kemudian dicerna.
    6. Makanan diedarkan oleh amoebosit. Untuk mengedarkan masakan, sel amoebosit menempel pada koanotist, menghisap masakan kemudian mengederakan ke sel-sel lain.
    7. Bahan penyusun rangka (spikula) dihasilkan oleh amoebosit.
    8. Reproduksi aseksual dengan membentuk kuncup, dan membentuk gemula (khusus Porifera air tawar).
    9. Reproduksi seksual dengan membentuk ovum dan spermatozoa; kedua macam sel gamet ini terbentuk dari koanosit atau amoebosit; pertemuan sperma dan ovum menghasilkan zigot, berkembang menjadi larva bersilia, berenang menjauhi induk, tumbuh menjadi Porifera gres.
    10. Porifera dibedakan menjadi 3 Kelas: Kelas Calcarea, Kelas Hexactinellida, dan Kelas Demospongiae.

    Itulah materi tentang porifera. Lihat juga yang lainnya.

    Penting juga:
    Coelentarata
    Metabolisme
    Struktur Sel


    Posting Komentar untuk "Porifera: Struktur, Fungsi, Reproduksi, Klasifikasi, Dan Peranannya"