Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Struktur Dan Fungsi-Fungsi Bab-Bagian Sel Dengan Rangkuman Singkat

Struktur Dan Fungsi-Fungsi Bagian-Bagian Sel. Kemarin kita telah berguru tentang sejarah inovasi sel dan teori sel.

Walaupun di permulaan perkembangannya sangatlah sederhana, tetapi pertumbuhan teknologi membuat kita mengetahui ternyata sel ialah suatu unit yang sangat kompleks.

Sehingga hari ini kita paham apa itu yang dimaksud dengan sel?

Dalam hal ini kita akan mempelajari struktur dan fungsi fungsi bagian-bab sel.

Struktur Sel



Satu sel memiliki struktur yang sungguh kompleks. Di dalamnya terjadi banyak sekali acara.

Inilah struktur dan bagian-bab sel.



     Walaupun di awal perkembangannya sangatlah sederhana Struktur Dan Fungsi-Fungsi Bagian-Bagian Sel Dengan Rangkuman Singkat

    1. Selaput Plasma


    Selaput plasma disebut juga dengan membran sel.

    Selaput plasma yakni bagian terluar dari sel, bertindak sebagai pembatas antara isi sel dengan lingkungan luarnya.

    Fungsi Selaput Sel

    Fungsi Selaput sel atau membran plasma:


    1. Mengontrol atau mengontrol pertukaran zat antara sitoplasma dengan lingkungannya;
    2. Menjadi tempat reaksi seperti reaksi kepada cahaya matahari dan reaksi oksidasi dalam respirasi ;
    3. Sebagai reseptor atau akseptor rangsang dari luar, seperti hormon dan bahan kimia lainnya baik saat tersebut berasal dari lingkungan luar sel ataupun bab lain dari dalam sel itu sendiri;
    4. Sebagai pelindung sel semoga isi sel tidak keluar meninggalkan sel;
    5. Mengontrol zat-zat yang hendak masuk maupun yang hendak keluar meninggalkan sitoplasma.

    Penyusun Selaput Plasma

    Selaput plasma atau membran sel terdiri dari lipida dan protein sehingga sering disebut sebagai lipoprotein.

    Lipidanya utamanya berisikan fosfolipida, glikolipida, dan sterol.

    Fosfolipid adalah lipid yang mengandung gugusan fosfat.

    Glikolipid adalah pidato yang mengandung karbohidrat sedangkan sterol ialah lipida yang mengandung gugus and alcohol misalnya kolesterol.

    Protein yang terdiri utamanya dari glikoprotein ialah protein yang mengandung karbohidrat.

    Sebagai selaput pelindung sekaligus pengontrol pertukaran zat dari dan ke dalam sitoplasma, membran sel mempunyai sifat yang khas.

    Pada lazimnya air, oksigen, dan zat kuliner mampu masuk melalui selaput plasma.

    Sedangkan zat-zat sisa metabolisme dan bahan-bahan yang membahayakan sel mampu keluar lewat selaput plasma.

    Semula banyak orang menduga bahwa selaput plasma bersifat semipermiabel. Artinya hanya mampu dilewati oleh air beserta zat halus yang terlarut di dalamnya, contohnya gas.

    Namun kenyataannya beberapa zat bermolekul besar seperti glukosa, asam amino, asam lemah, gliserol dan beberapa jenis pohon yang lain mampu melaluinya.

    Sedangkan beberapa macam zat yang molekulnya berskala lebih kecil tidak dapat melaluinya.

    Pernyataan tersebut memperlihatkan bahwa sesungguhnya selaput plasma secara aktif menentukan zat zat mana yang dapat melaluinya dan sekaligus menahan dan mana yang tidak dapat melaluinya.

    Berdasarkan realita ini para pakar menyebutnya selaku selaput yang bersifat diferensial semipermiabel atau pilih-pilih permeabel.

    Dengan cara inilah selaput plasma berupaya menjaga bentuk dan reaksi-reaksi kimia dalam sel semoga dapat berjalan terus.

     Walaupun di awal perkembangannya sangatlah sederhana Struktur Dan Fungsi-Fungsi Bagian-Bagian Sel Dengan Rangkuman Singkat
    gambar Struktur Sel

    2. Sitoplasma


    Sitoplasma ialah protoplasma yang mengisi ruangan di antara selaput plasma dengan inti sel atau nukleus.

    Sitoplasma merupakan sistem koloid yang amat dinamis. Senantiasa bergerak dan tidak pernah membisu.

    Pada sel tumbuhan sitoplasma dibedakan menjadi dua, yakni yang berbatasan dengan membran disebut ektoplasma, sedangkan yang lebih dalam disebut endoplasma.

    Pada sel binatang ekstoplasma ialah selaput plasma itu sendiri. Sedangkan cairan di dalamnya ialah endoplasma.

    Pada sel tumbuhan sitoplasma nya banyak mengandung plastida atau butir-butir zat warna, sedangkan pada sel binatang unsur ini tidak ditemukan.

    Penyusun Sitoplasma

    Sitoplasma tersusun atas materi dasar cair, yang didalamnya terdapat benda-benda lain dan produk cadangan yang tidak larut.

    Bahan dasar tersebut dinamakan sitosol. Yaitu merupakan bab larut dari sitoplasma yang mengisi ruang-ruang antar organel.

    Chitosan ialah metode larutan, tersusun atas 90% air dan di dalamnya terlarut senyawa organik yang pokok untuk kehidupan.

    Disamping itu, terlarut pula ion-ion dan gas, molekul-molekul kecil seperti garam, asam lemak, asam amino, dan gula nukleotida, vitamin dan molekul besar seperti protein dan ARN yang membentuk larutan koloid.

    Adanya larutan koloid inilah yang menyebabkan sitoplasma menjadi dinamis, Sebab koloida-koloida di dalam sitosol tersebut senantiasa bergerak secara acak, dikenal dengan gerak Brown.

    Gerak acak ini dipengaruhi oleh muatan listrik ion-ion.

    Larutan koloid mampu mengalami perubahan dari fase Sol ke fase gel dan sebaliknya.

    Disebut fase gel kalau kadar klorida nya tinggi sebab sedang disebut fase sol bila kadar klorida nya rendah.

    Perubahan fase gel ke Salak atau sebaliknya sangat penting bagi kehidupan, terutama bagi binatang bersel satu. Karena aspek perubahan tersebut ialah prosedur geraknya.

    Disamping sebagai sumber bahan kimia yang vital, sitosol juga merupakan daerah berlangsungnya metabolisme tertentu, seperti glikolisis atau pemecahan glukosa, sintesis protein, sintesis asam lemak dan lain-lain.

    Untuk berbagai proses metabolisme tersebut terdapat di dalam sitoplasma terdapat banyak sekali organela yang membentuk suspensi di dalamnya.

    Pada sel hidup, khususnya sel muda kalau diperhatikan di bawah mikroskop dengan pembesaran besar lengan berkuasa, gerakan sitoplasma dan organelnya sungguh terang.

    Organel itu sendiri ialah an-nur si hidup sel yang dilengkapi inti sel atau nukleus terdapat mitokondria, ribosom, lisosom, plastida, retikulum endoplasma, golgi kompleks, dan badan mikro.

    3. Nukleus (Inti Sel)


    Nukleus merupakan organel sel terbesar, bergaris tengah antara 10 mu hingga 20 mu. Bentuknya bundar sampai oval.

    Pada organisme eukariotik, kecuali sel darah merah mamalia remaja dan floem inti sel terlindung oleh selaput inti atau karioteka.

    Sedangkan pada organisme prokariotik bahan pada dasarnya tidak terlindung oleh selaput inti.

    Umumnya setiap sel memiliki sebuah nukleus. Namun demikian, ada berbagai jenis organisme yang sel tubuhnya mengandung lebih dari satu nukleus. Misalnya pada sel otot lurik dan paramecium.

    Setiap sel paramecium memiliki 2 buah inti, ialah inti kecil dan inti besar.

    Nukleus merupakan organel yang amat vital bagi kehidupan, alasannya berperan menertibkan seluruh kegiatan sel.

    Fungsi Inti Sel

    Berikut ini adalah beberapa fungsi dari inti sel atau nukleus:

    1. Merupakan organel yang mengandung gosip genetika berbentukADN.
    2. Terjadi replikasi dan pembelahan nukleus


    Inti sel tersusun dari selaput inti dan matriks atau nukleus plasma dan anak inti.

    Selaput Inti atau karioteka berisikan dua lapis atau selaput janda yang berfungsi selaku pembungkus sekaligus sebagai pelindung inti.

    Matrix atau nukleoplasma. Struktur lainnya adalah matriks yang ialah cairan inti berbentuk gel yang kaya akan substansi kimia.

    Misalnya ion-ion, protein, enzim dan nukleotida dan benang-benang kromatin.

    Benang-benang kromatin di ini utamanya berisikan untaian ADM yang terikat pada protein dasar yang diketahui dengan histon.

    Nukleolus yakni tu bagian yang mengandung ADM yang bertindak sebagai organisator inti dan banyak mengandung salinan gen-gen yang memperlihatkan isyarat ARN ribosom.

    Fungsi nukleolus yang utama yaitu dalam sintesis arti, jadi secara tidak eksklusif juga berperan dalam sintesis protein.

    4. Retikulum Endoplasma


    Struktur jalan juga dibangun dengan adanya retikulum endoplasma.

    Retikulum endoplasma yaitu metode membran kompleks yang tersusun tidak beraturan (simpang siur) membentuk jaring-jaring kerja (retikulum), yang terdapat dalam sitoplasma sel eukariotik.

    Dengan memakai mikroskop biasa, retikulum endoplasma tidak terlihat.

    Retikulum endoplasma ini bertindak sebagai saluran-jalan masuk dalam sitoplasma yang menghubungkan dengan nukleus.

    Membran retikulum endoplasma tertutup oleh partikel-partikel lembut yang bahu-membahu adalah ribosom, yakni organel yang berfungsi sebagai kawasan berlangsungnya sintesis protein.

    Retikulum endoplasma dibedakan menjadi dua, yaitu RE kasar dan halus. Keduanya berperan besar dalam sintesis dan angkutanprotein serta transpor senyawa kimia lainnya.

    5. Ribosom


    Ribosom merupakan organel kecil di dalam sel dengan diameter kurang dari 20 nanometer.

    Organel ini terdapat bebas di dalam sitoplasma maupun melekat atau menutup membran RE.

    Ribosom terdapat pada sel prokariotik maupun sel eukariotik tersusun atas protein dan ARN ribosom dengan perbandingan sama banyak.

    Fungsi Ribosom


    Fungsi ribosom adalah selaku kawasan menyintesis protein dari asam amino.

    Pelaksana sintesis ini yakni ARN. Melamun asam amino didekatkan menjadi polipeptida yang berikutnya beberapa polipeptida diikatkan menjadi protein.

    6. Sentriol


    Organel ini terdiri dari sepasang tubuh berupa tabung silinder dan ialah suatu kesatuan yang disebut sentrosom.

    Sentriol berisi sekelompok mikrotubulus yang berisikan 9 triplet, terletak di bersahabat nukleus.

    Fungsi Sentriol

    Fungsi dari sentriol ialah berperan besar dalam pembelahan sel.

    Sebelum inti sel membelah, sentriol membelah terlebih dahulu. Selanjutnya membentuk benang-benang gelendong pembelahan.

    Benang-benang inilah yang nantinya akan mengikat dan menarik kromatid ke arah kutub-kutub yang bertentangan pada fase anafase pembelahan sel.

    7. Golgi Kompleks


     Walaupun di awal perkembangannya sangatlah sederhana Struktur Dan Fungsi-Fungsi Bagian-Bagian Sel Dengan Rangkuman Singkat

    Golgi kompleks  ialah organel berbentuk kantong pipih yang jumlahnya mencolokpada sel-sel kelenjar.

    Organel ini didapatkan oleh Camilio Golgi tahun 1898. Golgi Kompleks merupakan komponen terbesar di dalam sitoplasma dan terpusat pada salah satu segi nukleus.

    Organel ini membentuk struktur seperti jala yang kompleks.

    Fungsi Golgi Kompleks


    Berikut ini ialah fungsi golgi kompleks:

    1. Mengangkut dan mengganti secara kimia materi bahan yang terdapat di dalamnya;
    2. Menghasilkan lendir, lilin pada tumbuhan perca dan sekresi yang bersifat lengket;
    3. Kadang-kadang untuk transport lemak;
    4. Sekresi protein, glikoprotein, karbohidrat, dan lemak,
    5. Membentuk lisosom

    Di dalam organel ini juga dibuat enzim-enzim pencernaan yang belum aktif yakni zimogen dan koenzim.

    Pada umumnya protein yang diterima golgi kompleks dari RE akan diikatkan dengan karbohidrat rantai pendek membentuk glikoprotein yang mau timbul pada sintesis protein.

    Selanjutnya glikoprotein akan diubah menjadi salah satu produk golgi kompleks, yang musin yang berupa lendir atau mukus dalam larutan.

    Struktur komik beraneka ragam, dari yang bentuknya tidak terang sehingga berupa jaring-jaring atau jala.

    Pada sel tanaman, tubuh golgi ini sering disebut diktiosom.

    8. Lisosom


    Lisosom adalah organel kecil yang terbungkus oleh selapis membran.

    Organel ini terdapat pada Hampir semua sel eukariotik utamanya pada sel-sel binatang yang mempunyai acara fagositik.

    Di dalam lisosom mengandung banyak enzim pencerna hidrolitik mirip proteasa, nukleasa, lipasa, dan fosfatase.

    Enzim tersebut tersimpan terpisah dari bab-bagian sel yang lain supaya tidak merusak bagian-bab tersebut.

    Enzim tersebut aktif dalam lingkungan asam atau PH rendah.

    Enzim-enzim dalam lisosom ini bergotong-royong dibentuk oleh RE kasar, yang selanjutnya dikirim ke dalam pertentangan kompleks.

    Pada sel tanaman vakuola tengah yang besar mampu bertindak sebagai lisosom.

    Fungsi Lisosom


    1. Fungsi lisosom yakni berhubungan dengan penguraian molekul molekul, yang secara sederhana ialah sebagai berikut:
    2. Mencerna materi yang diambil secara endositosis;
    3. autofagi, adalah penyingkiran struktur-struktur yang tidak dikehendaki dalam sel;
    4. eksositosis, yakni pembebasan enzim di luar sel, Misalnya ini terjadi pada penggantian tulang beresiko pada pertumbuhan tulang keras;
    5. autolisis, Yani penghancuran diri sel dengan cara membebaskan semua isi lisosom dalam sel. Peristiwa ini misalnya terjadi pada berudu yang menginjak akil balig cukup akal dengan menyerap kembali ekornya.

    9. Mitokondria


    Mitokondria ialah organel berupa mirip sosis yang strukturnya amat kompleks.

     Walaupun di awal perkembangannya sangatlah sederhana Struktur Dan Fungsi-Fungsi Bagian-Bagian Sel Dengan Rangkuman Singkat

    Organel ini terdapat pada semua sel eukariotik aerobik dan ialah daerah berlangsungnya respirasi aerobik dalam sel.

    Jumlah mitokondria pada setiap sel organisme tidak sama. Makin tinggi keperluan tersebut akan energi maka makin besar pula jumlah mitokondria yang dimilikinya.

    Misalnya setiap sel hati memiliki 1000 mitokondria.

    Setiap mitokondria terlindung oleh membran ganda terdiri dari dua lapis. Membran yang sebelah dalam berlekuk lekuk mirip kristal, berfungsi untuk memperluas permukaan tanah sehingga proses penyerapan oksigen menjadi lebih efektif.

    Ruangan yang terletak di antara lipatan membran sel dikenal dengan matriks yang kaya akan enzim-enzim pernapasan atau sitokrom dan senyawa lain mirip ADM,ARN , dan protein.

    Fungsi Mitokondria

    Enzim sitokrom berperan penting dalam mengendalikan daur Krebs.

    Di samping untuk memperluas permukaan dalam, kita juga penting untuk menertibkan pemindahan atau translokasi enzim serta bertanggung jawab atas gerakan ADB atau ATP lewat membran ini di dalam respirasi sel.


    10. Kloroplas

    Kloroplas yaitu plastida yang mengandung pigmen hijau, Kuning atau merah.

    Organel ini tersebar di dalam sitoplasma dan berfungsi selaku penyelenggara fotosintesis.

    Struktur kloroplas cukup kompleks.

    Di dalam kloroplas terdapat klorofil dan pigmen pigmen fotosintetik lainnya, yang terletak pada sistem membran dan bertebaran pada seluruh bahan dasar yang disebut stroma.

    Stroma ini ialah koloid gel yang banyak mengandung enzim-enzim pelarut dan materi-materi kimia seperti gula dan asam asam organik.

    Kelebihan karbohidrat hasil fotosintesis juga disimpan dalam bab ini berupa butir-butir tepung.

    Fotosintesis berlangsung lewat dua tahap yakni fase jelas dan reaksi gelap.

    Fungsi kloroplas


    Fungsi kloroplas ialah untung terjadinya penyelenggaraan fotosintesis sehingga kuliner mampu dihasilkan oleh sel flora.

    11. Badan Mikro


    Badan mikro terlindung oleh selapis membran berskala sebesar lisosom.

    Peroksisom selalu berasosiasi dengan organel lain, dan banyak mengandung enzim katalase dan oksidase.

    Enzim katalase yang berperan dalam mengkatalisis hidrogen peroksida tanda tambah produk metabolisme sel yang sungguh membahayakan sel.

    Peroksisom juga berperan dalam metabolisme lemak menjadi karbohidrat serta pergeseran Purin.

    Pada binatang peroksisom terkurung di dalam sel-sel hati dan ginjal. Sedangkan pada tanaman terdapat pada banyak sekali tipe sel.

    12. Vakuola


    Vakuola atau rongga sel yaitu sebuah rongga atau kantong berisi cairan yang dikelilingi oleh membran selapis.

    Sebenarnya sel binatang pun memiliki vakuola, namun jumlahnya lebih minim dan kecil.

    Pada beberapa binatang mempunyai vakuola fagosit, vakuola kuliner, dan vakuola kontraktil.

    Pada sel flora, utamanya sel parenkim dan kolenkim cukup umur mempunyai vakuola Tengah berskala besar yang dikelilingi oleh membran tonoplas.

    Seperti halnya membran sel, tonoplas juga bersifat diferensial permeabel.

    Vakuola tengah pada flora terbentuk selaku balasan kemajuan dinding sel lebih singkat dari pertumbuhan sitoplasmanya.

    Vakuola tengah berisi cairan yang disebut cairan sel atau getah sel.

    Fungsi vakuola

    Berikut ini ialah fungsi vakuola:

    1. Memasukkan air lewat tonoplas untuk membangun turgor sel;
    2. adanya pigmen antosianin, mirip antosianin, menawarkan kemungkinan warna cerah yang menarik pada bunga, pucuk daun dan buah.
    3. Kadangkala pokona tanaman mengandung enzim hidrolitik yang dapat bertindak sebagai lisosom waktu sel masih hidup. Setelah sen mati tonoplas kehilangan sifat diferensial permeabel sehingga Enzim hidrolitik mampu lolos dan mengakibatkan penghancuran diri sel;
    4. Menjadi kawasan penimbunan Sisa sisa metabolisme, seperti kristal kalsium oksalat, alkaloid
    5. Tempat penyimpanan zat kuliner mirip sukrosa, garam mineral dan inulin yang terlarut yang di saat-waktu dapat dipakai oleh sitoplasma.



    13. Plastida


    Plastida ialah organel yang hanya ditemukan pada sel tumbuhan, berbentukbutir-butir yang mengandung pigmen atau zat warna.

    Plastida ini merupakan hasil pertumbuhan dari tubuh kecil yang diketahui dengan proplastida yang banyak di kawasan meristematik .

    Dalam perkembangannya proklas tidak mampu menjelma tiga tipe ialah leukoplas, kloroplas dan kromoplas.

    Rangkuman Tentang Struktur Sel

    .

    Berikut ini yaitu bab-bagian Sel diambil dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Intinya berisikan 4 bagian:

    1. Dinding sel
    2. Membran plasma
    3. Sitoplasma
    4. Organel, terdiri dari Nukleus, Retikulum Endoplasma (RE), Ribosom, Sentriol, Badan Golgi, Lisosom, Mitokondria, Plastida, Badan Mikro (Peroksisom dan Glioksisom), Vakuola

    Itulah struktur dan fungsi fungsi dari bagian sel. Semoga menciptakan kau lebih paham.


    Ref:
    https://sumberbelajar.berguru.kemdikbud.go.id/sumberbelajar/tampil/STRUKTUR-SEL-2014/konten4.html



    Posting Komentar untuk "Struktur Dan Fungsi-Fungsi Bab-Bagian Sel Dengan Rangkuman Singkat"