Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Apa Itu Akulturasi ? Ini Pemahaman, 7 Contohnya

 Apa yang dimaksud dengan akulturasi dan contohnya  Apa Itu Akulturasi ? Ini Pengertian, 7 Contohnya

Sosiologi Info - Apa yang dimaksud dengan akulturasi dan misalnya ? Mau tahu jawabannya, yuk simak penjelasan dan ulasan berikut ini dengan seksama ya. 

Proses akulturasi sudah ada semenjak zaman dulu dalam sejarah kebudyaan manusia. Hal ini disebabkan oleh insan selalu melaksanakan migrasi atau gerak perpindahan di tampang bumi ini. 

Migrasi itu mengakibatkan konferensi-pertemuan antara golongan insan dengan kebudayaan yang berbeda-beda. 

Akibatnya, setiap individu dalam kalangan-kelompok itu akan dihadapkan dengan komponen-unsur kebudayaan ajaib baginya. 

Nah, untuk lebih memahami lebih lanjut terkait apa itu akulturasi,  maka kita akan membahas dulu apa itu akulturasi dan apa saja pola dari akulturasi tersebut.

Sekilas Mengenai Apa Itu Akulturasi

Menurut Koentjaraningrat, akulturasi yaitu proses sosial yang terjadi jikalau kelompok sosial dengan kebudayaan tertentu dihadapkan pada kebudayaan abnormal berbeda. 

Proses sosial itu akan berlangsung hingga unsur kebudayaan aneh itu diterima masyarakat dan diolah ke dalam kebudayaan sendiri. 

Namun, umunya akulturasi berlangsung tanpa menghilangnya kepribadian kebudayaan itu sendiri. 

Dengan demikian, dapat dibilang bahwa akulturasi merupakan proses pergantian yang ditandai dengan terjadinya penyatuan dua kebudayaan yang berlainan. 

Penyatuan itu mengakibatkan kebudayaan yang satu nyaris ibarat kebudayaan yang lain. Namun, masing-masing kebudayaan masih mempertahankan ciri khasnya. 

Sementara berdasarkan Soerjono Soekanto akulturasi merupakan suatu proses bila sebuah kalangan dengan suatu budaya tertentu yang dihadapkan.

Pada unsur-bagian budaya yang berlawanan, budaya asing tersebut lambat laun masuk ke dalam kalangan tersebut dan diterima kedalam budaya kelompok.

Tanpa menjadikan hilangnya kepribadian budaya itu sendiri.

Sedangkan dalam buku “Pengantar Antropologi”, Harsojo mengartikan akulturasi selaku fenomena yang muncul sebagai hasil.

Jika kalangan-kalangan insan yang mempunyai kebudayaan yang berlainan-beda berjumpa dan menyelenggarakan kontak secara eksklusif dan terus menerus.

Yang lalu menyebabkan pergantian dalam pola-teladan kebudayaan yang original dari salah satu golongan atau pada kedua-duanya.

Menurut pengertian tentang akulturasi dari banyak sekali tokoh di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa akulturasi mampu dikatakan sebagai fenomena percampuran kebudayaan. 

Fenomena tersebut terjadi pada suatu kebudayaan kepada kebudayaan asing tanpa menghilangkan identitas dari kebudayaan sendiri. 

Dalam akulturasi terjadi proses pembaruan kebudayaan. Kebudayaan satu masuk ke dalam kebudayaan lain dan berbaur menjadi satu namun tidak menetralisir ciri khas dari kebudayaan sendiri. 

Di lain bagian Akulturasi merupakan fasilitas konferensi antara kebudayaan yang berlainan, dari proses konferensi tersebut mampu mengakibatkan terbentuknya budaya gres.

Akulturasi dan Contohnya

Sedangkan beberapa contoh yang sering dipakai untuk menjelaskan proses akulturasi antara lain: 

1. Akulturasi yang terjadi antara penduduk Mandailing dan Minangkabau terjadi sebab adanya perkawinan antar etnis

2. Candi Borobudur, akulturasi antara agama Budha (candi dipakai untuk Ibadah umat Budha) dengan masyarakat sekitar kawasan Magelang (relief pada dinding candi menggambarkan kehidupan yang terjadi di kawasan Magelang dan sekitarnya) 

3. Menara kudus, akulturasi antara Islam (fungsinya sebagai masjid) dengan Hindu (ciri fisik ibarat bangunan pura pada agama Hindu) 

4. Sehubungan dengan masuknya agama Hindu dan Budha ke Minangkabau, maka etika dan budaya masyarakat bercampur dengan keyakinan agama tersebut. 

Hal ini terlihat dalam aplikasinya mirip iman reinkarnasi, keharusan aben kemenyan sebelum berdo’a untuk mengundang arwah-arwah dan bertapa ke tempat-kawasan kiramat. 

5. Seni kaligrafi, akulturasi kebudayaan Islam (tulisan Arab) dengan kebudayaan Indonesia (bentuk-bentuknya bermacam-macam)

6. Setelah Islam masuk ke Minangkabau, maka etika dan budaya masyarakat melebur dan menyatu dengan aliran Islam. 

Sebab agama Islam tidak menghapuskan adab, bahkan menyempurnakan dan memperkokohnya, selama tidak berlawanan dengan prinsip aliran Islam. 

Pembawa Islam ke Minangkabau dengan cara persuasif dan damai melalui jual beli dan dakwah yang bijak, sehingga dapat diterima masyarakat dengan segera. 

Dengan demikian akhlak dan budaya penduduk Minangkabau saling menunjang dengan pedoman Islam dan makin kuat serta mendarah daging dalam kehidupan penduduk .

7. Wayang, akulturasi kebudayaan Jawa (tokoh wayang: Semar, Gareng, Petruk, Bagong) dengan India (ceritanya diambil dari kitab Ramayana dan Mahabharata) 

Nah itulah tadi sekilas pembahasan topik perihal Apa Itu Akulturasi ? Ini Pengertian, 7 Contohnya di dalam penduduk . 

Sumber Referensi: 

Abdurrahmat Fathoni, M.Si. Antropologi Sosial Budaya Suatu Pengantar, (Jakarta: Rineka Cipta, 2006),30

Bukhari, B. (2009). Akulturasi Adat Dan Agama Islam Di Minangkabau Tinjauan Antropologi Dakwah. AL MUNIR: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam, 49-63.

Fofi, Siti Maryam. Aktivitas Akulturasi Etnik (Studi fenomenologis Mahasiswa Jurusan Pendidikan Ekonomi Fakultas Ekonomi Universutas Negeri Makassar Tahun 2014). Diss. Universitas Islam Negeri Makassar, 2018.

Soerjono Soekanto, Sosiologi Suatu Pengantar. (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2004

Posting Komentar untuk "Apa Itu Akulturasi ? Ini Pemahaman, 7 Contohnya"