7 Puisi Hujan Di Pagi Hari, Singkat Menyentuh Jiwa
Berlaksa bahagia
Penuhi lubuk hati.
Sebab hujan
Turun perlahan
Selalu gerimis
Kakinya menari-nari.
.
.
.
Pengarang kieta _ Anna Noer Jannah.
1. Ingin Kutuliskan Puisi
Setiap kali hujan turun
Rintik-rintik seperti pagi ini,
Entah mengapa
Tiba-datang ingin kutuliskan
Sebuah rasa, di dalam jiwa.
Bahwa perlahan-lahan
Ada rasa bahagia,
Turun menyanggupi dada.
2. Hujan Ini Begitu Hening
Dan jika hujan datang
Seperti di pagi ini,
Maka saya merasa
Sebuah keheningan di dalam sana.
Hening, tenang sekali
Sehingga saya bisa merasa
Seulas bahagia, meski kecil
Meski mungil...
Tapi bahagia itu ada.
Maka
Ketika hujan datang
Aku, saya senantiasa bahagia.
3. Hujan Ingin Mengingatkanku Padamu
Tahukah kamu
Bahwa jauh di lubuk hatiku
Ada sebuah ingatan yang kusimpan,
Rapi – serapi-rapinya.
Dan cuma kubuka
Saat hujan bergerenyai
Seperti di pagi yang mulia ini.
Saat kusentuh,
Kenangan itu membuncah
Membawa bayang-bayang indah
Tentang kau, kau dan senyumannya
Yang tak pernah mampu kulupakan.
Lalu tiba-datang
Kenangan itu mengajakku
Masuk kembali, ke kurun lalu.
4. Terimakasih Untuk Senyuman Ikhlasmu
Jika hujan turun
Dalam gemarai yang paling indah,
Dan suaranya,
bersuara dalam nyanyian
Yang keluar dari lubuk kesyahduan,
Maka hatikupun senang.
Sebab di era itulah
Jiwaku disentuh oleh tangan ingatan;
Kenangan yang indah. Indah sekali – bersamamu.
Ya,
Aku kepincut
Oleh binar matamu
Yang mengatakan, “Ada api cinta dalam hatiku.”
Aku terpesona pula
Oleh senyuman, yang kamu ciptakan
Seindah-indahnya di hadapanku.
.
.
Dan akupun tahu
Bahwa setiap ketabahanmu
Menemani hari-hariku, yaitu bukti tentang keteguhan jiwamu.
Kesetiaanmu,
Melewati hari-hari penuh badai
Adalah tanda bahwa kamu yaitu sobat setiaku.
Penerimaanmu,
Terhadap segala kekuranganku,
Adalah tanda keluasan jiwamu.
.
.
Kemarin
aku sudah jatuh cinta padamu.
Dan hari ini,
Bersama hujan yang renyai
Hatiku ingin mengucapkan
Aku tetap mencintaimu.
5. Puisi Hujan Di Pagi Hari
Belum lagi tamat
Rasa rindu ini masih saja
Bermanja-manja.
Tiba-datang
Hujan turun
Di pagi hari tanpa terduga.
Ada senang.
Ada cinta.
Ada ingatan.
Ada rindu.
Ah. Semua itu bersatu
Dalam hujan di pagi yang penuh cinta ini.
6. Pelukan Kenangan
Bila pagi dicurahi hujan
Kubiarkan diri ini terpekur
Di dalam kesendirian.
Menikmati bunyi hujan
Menikmati tariannya
Bahkan dinginnya yang kurasa begitu indah.
Di setiap titik hujan
Ada pelukan dari kenangan
Yang mengecup hatiku.
7. Gerimis
Izinkan saya menulis
Sebuah puisi di pagi ini
Di masa gerimis yang romantis.
Sekedar mengungkapkan
Seulas rindu tak terungkapkan
Padamu, padamu yang terkenang.
8. Kau Hujanku
Kau.
Adalah hujanku
Yang meneduhkan.
Kau.
Adalah gerimisku,
Yang tak pernah usai.
Kau. Cinta. Hujan.
Tiga kata yang ingin kupeluk
Dalam puisi di pagi yang berhujan.
Posting Komentar untuk "7 Puisi Hujan Di Pagi Hari, Singkat Menyentuh Jiwa"