Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

50 Contoh Majas Personifikasi Dan Artinya

Majas personifikasi yakni gaya bahasa yang menciptakan benda seolah olah mereka hidup dengan menunjukkan sifat-sifat seolah mereka melakukan sesuatu layaknya insan.

Personifikasi berasal dari kata person, artinya insan.

Personifikasi memiliki arti menyebabkan benda mati seolah-olah mirip insan. Jadi majas ini ialah majas perbandingan.

Yakni membandingkan antara benda dengan insan.

1. Majas Personifikasi Dalam Kalimat


1. Kupu-Kupu Yang Cantik Kupu-kupu yang elok
Engkau menari sehari penuh
Di antara kembang-kembang yang berseri
Engkau menghiasinya laksana bidadari.

Aku kagum padamu
Pada caramu menikmati keindahan
Pada tarianmu yang tak kenal letih
Pada rahasiamu yang sarat senang.

Saat engkau mengecup bunga
Kulihat ada rasa cinta
Saat engkau menjejahkan kaki
Di situlah ku tahu pesonamu.


2. Senja Yang Indah


Senja sudah datang
menjinjing warna merah
pada langitku yang amat cerah.

Dan di ufuk barat sana,
Senja membiarkan burung-burung
Terbang, menari, dan menghiasinya:
Burung bangau yang pulang menuju sarang.

Sedangkan awan-awan
Begitu tipis, menghamparkan diri
Di bentangan langit yang mulai temaram.

Senja, oh senja
Betapa indahnya.


3. Ombak Pantai


Betapa indahnya dirimu,
Berkejar-kejaran di lautan
Lalu memecah pantai
Membuat tertarik setiap manusia.

Engkau bernyanyi
Di sepanjang pagi.

Engkau bersuara
Ketika tiba waktu senja.

Engkau bergemuruh
Di sepanjang waktu.

Jika dirimu
Mulai menyentuh bibir pantai
Di sanalah ada kebahagiaan.

Sebab ombak dan pantai
Tak pernah terpisah, sepanjang zaman.


4. Kunang-Kunang


Indahnya kunang-kunang
Menari dengan menenteng cahaya
Sehingga malam menjadi terperinci
Tariannya sangatlah menawan.

Ingin kukatakan pada kunang-kunang
Bahwa hatiku ini sangatlah sayang
Ajaklah diriku melayang
Dengan sayap dan cahaya terang.


5. Alam Desa


Jika aku pulang
Ke desaku yang permai.

Maka kulihat sawah membentang,
Memanggil diriku untuk turun
Menginjak lumpurnya
Menanam benih padi
Yang sudah disemai.

Alam desaku yang permai
Ia menunjukkan ketenangan
Pada jiwa-jiwa yang tenang
Para petani sederhana.

Jika aku pulang
Ke desaku yang permai

Kurebahkan tubuh
Di gubuk kecil di tengah ladang.

Dan kutatap langit yang biru
Yang menawarkan udara segar.

Desaku yang permai
Aku rindu untuk senantiasa pulang.


100 Kalimat dengan majas personifikasi


Burung bernyanyi di pagi hari.

Di bawah ini merupakan teladan majas personifikasi.

Terdiri dari 100 kalimat dengan memakai majas tersebut. Semoga bisa membantu kita dalam mempelajari, mengetahui, dan memahami majas ini.
  1.  Angin bertiup kencang di sela-sela pepohonan.
  2. Daun-daun renta menanti waktu untuk gugur ke wajah bumi.
  3. Katak bernyanyi dikala hujan reda.
  4. Buku itu memberi banyak faedah.
  5. Merapi memuntahkan lahar panas.
  6. Pipit berkicau di sawah petani.
  7. Hujan menjatuhkan diri ke pangkuan bumi.
  8. Suara adzan memanggil jiwanya untuk sembahyang.
  9. Ombak melantunkan puisi di alam semesta.
  10.  Malam menjatuhkan jubah hitam.
  11.  Mentari bangkit di ufuk Timur.
  12. Perahu itu membelah sungai Musi.
  13. Bintang-bintang sudah menjernihkan pikirannya.
  14. Banjir bandang membawa petaka besar di desa ini.
  15. Malam tiba menenteng keheningan dan kesunyian.
  16. Harga-harga mulai merangkak naik.
  17. Pantai mengantarkan ombaknya yang sangat indah.
  18. Angin berbisik merdu di antara bambu.
  19. Senjapun menyembunyikan cahaya sang surya.
  20. Ketika malam berselimutkan gelap, semuanya sunyi.
  21. Buku itu mematahkan argumen musuh-lawannya.
  22. Rimba itu jadi kawasan mengembara hewan liar.
  23. Melati mengedarkan keharuman yang sangat bacin.
  24. Cita-cita makin mendekat dengan kenyataan.
  25. Masa kemudian sudah menghancurkan diri dari kenangan.
  26. Kapal-kapal membelah ombak dan gelombang.
  27. Batu karang itu sungguh tegar menghadapi ombak lautan.
  28. Kesedihan datang-datang menyusup ke dalam hatinya.
  29. Angin berlalu begitu saja.
  30. Kini benih mulai merangkak menjadi sebatang pohon.
  31. Lukisan tersebut tersenyum indah pada peminatnya.
  32. Sebentar lagi malam meninggalkan kita.
  33. Sejarah menuliskan kisah orang-orang besar.
  34. Benteng batu itu menyerah juga di hadapan waktu.
  35. Capung-capung menari di atas sawah sebelum hujan datang.
  36. Rembulan mengintip dari balik mendung.
  37. Sungai kecil itu turun dari atas bukit.
  38. Bebatuan diam membisu ketika angin kencang menerpa.
  39. Badai mengamuk tadi malam.
  40. Seekor kucing menyendiri di sudut kota.
  41. Hujan sudah membersihkan udara.
  42. Mendung hitam mengantarkan pesan akan hadirnya hujan.
  43. Langit tampaksendu di pagi ini.
  44. Waktu sudah mencampakan siapapun yang menyia-nyiakannya.
  45. Malam ini bulan tersenyum lebar.
  46. Akar pohon itu memeluk bersahabat ke dalam bumi.
  47. Kulihat burung-burung bercengkrama satu sama lain.
  48. Petir menyambar suatu pohon tua.
  49. Ombak besar menerjang bahtera nelayan.
  50. Puting beliung mengamuk sehingga merusak rumah.
  51. Penyakitnya telah mengggerogoti tubuhnya sehingga beliau kurus kering.
  52. Kebakaran andal melahap rumah-rumah penduduk.
  53. Malam tadi bulan menyapaku dengan cahaya indahnya.
  54. Terik mentari mengkremasi kulit.
  55. Udara cuek menusuk sampai ke tulang.
  56. Gelombang besar menggulung perahu-bahtera kecil.
  57. Matahari sudah bangkit dari tidurnya.
  58. Layang-layang menari di udara bebas.
  59. Sore ini langit terlihat sungguh murung.
  60. Banjir menyapu habis segala yang dilewatinya.
  61. Dinginnya malam menggigit hingga diriku menggigil.
  62. Bunga-bunga tersenyum menghiasi taman yang indah itu.
  63. Derai hujan meniadakan jejak kaki di jalanan.
  64. Asap rokok sudah banyak menyantap korban.
  65. Kunang-kunang berhamburan keluar.
  66. Jalan yang berlobang mengkonsumsi banyak korban jiwa.
  67. Wajah alam begitu muram malam ini.
  68. Pagar itu berdiri tegak menjaga rumah mewah.
  69. Buku itu mengisahkan perihal kisah kala lalu.
  70. unga-bunga menyambut para pengujung taman itu.
  71. Asap rokok mengotori udara yang bersih.
  72. Aroma masakan itu menarik hati selera makan.
  73. Kejadian itu membangkitkan kemarahan warga.
  74. Kembang-kembang berhias menyambut ekspresi dominan semi.
  75. Biji-bijian melantunkan kidung sarat misteri.
  76. Awan-awan berlangsung ke mana saja angin membawanya.
  77. Dahan saling meliuk satu sama lain.
  78. Malam telah memejamkan matanya.

Posting Komentar untuk "50 Contoh Majas Personifikasi Dan Artinya"