Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

100 Acuan Majas Ironi Dan Pengertiannya

Contoh Majas Ironi dan Pengertiannya.  Majas ironi adalah majas sindiran yang menyatakan sebaliknya dari apa yang bahu-membahu dengan maksud untuk menyindir.

Majas ini menyembunyikan fakta dan justru menyatakan kebalikannya.

Majas sindiran lainnya selain majas ironi yakni majas sarkasme dan majas sinisme.

Ironi berasal dari bahasa Yunani kuno. Diambil dari aksara Eiron, yang sering mengalahkan musuh-musuhnya.

Kata ironi juga berasal dari kata eironia, artinya penipuan atau akal-akalan.

Ciri majas ironi adalah adanya pernyataan dengan realita. Kalau dikatakan “baik” berarti “jelek”.

Kalau dikatakan “anggun”, maksudnya adalah “jelek.”

Kalau dikatakan “besar” maka artinya yakni “kecil.”

Tujuan majas ironi yakni untuk menyindir secara tidak langsung.

Majas personifikasi
Majas Hiperbola
Majas Simile

Contoh Majas Ironi dan Penjelasannya


Di bawah ini teladan kalimat dibarengi dengan klarifikasi.
  1. Dalam keadaan ramai seperti itu walaupun kamu berteriak ia tidak bisa mendengarnya. Apalagi beliau adalah seorang pejabat tinggi. (Sindiran terhadap pejabat yang mengabaikan nasib rakyatnya.
  2. Orang itu tidak sudah biasa mendengar kata “berikanlah.” Coba bila kamu berkata “terimalah”, pastinya dia pribadi mendengar. Begitulah budpekerti kebiasaan pejabat korup. (Sindiran terhadap pejabat yang hanya ingin mendapatkan keuntungan).
  3. Rajin sekali dirimu. Siang begini gres bangkit. (Maksudnya malas sekali).
  4. Pakaiannya selalu rapi. Aku aib berlangsung yang dengannya. (Maksudnya pakaiannya senantiasa lusuh).
  5. Bersih sekali Kota Surabaya! (Maksudnya kotor sekali)
  6. Pintarnya sungguh keterlaluan. Sehingga soal semudah ini saja lupa untuk dilaksanakan. (Maksudnya kurang pandai).
  7. Dia sobat yang setia, senantiasa di waktu bahagia. (Maksudnya ia sobat yang cuma ingin mendapatkan keuntungan).
  8. Tulisanmu elok sekali. Bagaimana guru mampu paham tulisanmu itu? (Maksudnya tulisanmu jelek sekali sehingga susah dibaca)
  9. Saya akui kamu memang pintar. (Maksudnya kurang pandai)

Contoh Majas Ironi Dalam Puisi 

Ini ialah teladan beberapa puisi yang mengandung majas ironi.

Guru

Di desa ini dia dikirim
Demi mengabdikan hidupnya
Demi kuliah yang diraih beberapa tahun

Demi bawah umur kampung
Agar sekolah dan arif.

Hatinya begitu gembira
Melihat intel yang lugu
Dan senyum yang terkulum
Dan kaki tanpa sepatu.

Di desa itu ia bangga
Di antara jalanan yang berlumpur
Gaji yang tak seberapa
Itupun terkena cuilan pemerintah.




Kunjungan

Kami sangat bangga
Hari ini akan datang pejabat tinggi
Pejabat yang kami lihat melalui televisi
Yang senyumnya begitu ramah sekali.

Anak-anak telah disediakan
Berdiri berjejer memberi sambutan
Kami pun telah melakukan pekerjaan bakti
Membersihkan lingkungan

Jangan hingga pejabat tahu
Hidup kami dalam kemiskinan
Kami dilatih untuk tersenyum
Jangan hingga nasib kami mengganggu.

Bukankah penjabat begitu kaya
Hidupnya pun bergelimang harta
Terlalu menimbang-nimbang rakyat jelata
Oh hatinya sungguh mulia.

.

Tentu kami akan menahan lapar
Demi menyajikan sesuatu
Untuk pejabat yang jauh-jauh tiba
Hanya demi menyaksikan kami semua .

Tentu kami akan tersenyum
Walaupun sukar kami paksakan
Wajah ini sudah terlalu keras
Oleh nasib yang belum berganti.






Posting Komentar untuk "100 Acuan Majas Ironi Dan Pengertiannya"