Bagaimana Cara Anak Berguru Puisi Dengan Mudah? Ini Rahasianya!
Puisi ialah salah satu karya sastra. Hingga dikala ini polisi masih tetap diminati. Bahkan semakin banyak penggemarnya.
Puisi juga telah diajarkan di sekolah. Mulai dari Taman Kanak-kanak sampai sekolah tinggi tinggi.
Lalu bagaimana cara cara mengajarkan puisi kepada anak? Adakah cara gampang semoga bawah umur mampu menciptakan puisi?
Tentunya telah banyak sekali sumber yang mengajarkan cara membuat puisi yang baik dan benar.
Akan namun untuk anak-anak berlainan. Mereka mesti diberi cara yang sederhana.
Inilah beberapa cara biar anak bisa menciptakan squishy dengan mudah.
Puisi juga telah diajarkan di sekolah. Mulai dari Taman Kanak-kanak sampai sekolah tinggi tinggi.
Lalu bagaimana cara cara mengajarkan puisi kepada anak? Adakah cara gampang semoga bawah umur mampu menciptakan puisi?
Tentunya telah banyak sekali sumber yang mengajarkan cara membuat puisi yang baik dan benar.
Akan namun untuk anak-anak berlainan. Mereka mesti diberi cara yang sederhana.
Inilah beberapa cara biar anak bisa menciptakan squishy dengan mudah.
Contoh puisi bertemakan keluarga Contoh puisi bertemakan sekolah Contoh puisi belum dewasa
Puisi bahwasanya yakni kisah. Atau ungkapan anggapan dan perasaan.
Oleh alasannya itu mintalah belum dewasa untuk bercerita. Misalnya menceritakan tentang hari liburnya.
Contohnya saat mereka berlibur di pantai.
Awali dengan kata-kata yang berafiliasi dengan informasi waktu, seperti: kemarin.
Berikut ini contohnya.
Kemarin…
Aku pergi ke pantai
Bersama ibu dan ayah
Di pantai yang sungguh indah.
Dan ini merupakan acuan lainnya. Jangan lupa gunakan kata “kemarin” di awal bait.
Kemarin…
Hatiku sungguh besar hati
Karena aku ibu dan ayah
Bersama-sama berwisata.
Sangat mudah bukan?
Untuk lebih paham lagi, kita buat satu contoh lainnya.
Kemarin…
Adalah waktu yang sangat indah
Adalah waktu yang membuatku bahagia
Karena saya bermain di pantai
Mendengarkan ombak berderai.
Nah itulah teladan-contoh dari puisi untuk anak-anak. Dengan memakai kata kemarin, apakah belum dewasa berikutnya akan menceritakan: apa yang terjadi kemarin?
Bunda bisa mengarahkan belum dewasa juga menciptakan puisi yang yang lain. Misalnya perihal gunung, bermain bersama sahabat, berguru di rumah.
Ingat. Awali dengan kata “kemarin”...
Menggunakan teknik mendefinisikan sesuatu. Atau dengan kata lain, pertanda sesuatu.
Cara ini dipakai oleh para penyair. Dengan cara ini mereka akan sungguh mudah membuat puisi.
Contohnya kita mendefinisikan Apa itu rumah.
Maka kita mampu menuliskan…
Rumah adalah….
Ya, awali dengan menyebut sesuatu benda kemudian menurunkannya.
Perhatikan teladan berikut ini. Kita akan menciptakan definisi wacana rumah kemudian menjadikannya puisi.
Rumah ialah…
Tempat yang paling saya suka
Tempat aku bahu-membahu
Belajar dengan ayah bunda.
Nah jadi suatu puisi. Sangat gampang bukan?
Mari kita buat acuan yang lain.
Rumah yakni…
Tempat saya berbahagia
Tempat saya menerima cinta
Tempat aku nyaman di dalamnya.
Sekarang kita buat pola lain. Hari ini kita mendefinisikan keluarga.
Ingat sebut “sesuatu”, ikuti dengan kata “yaitu”.
“sesuatu” __ “yaitu”
Kita terapkan ke dalam puisi di bawah ini.
Keluarga yaitu…
Lalu minta anak untuk menunjukan apa itu keluarga?
Keluarga ialah…
Surga yang ada di dunia
Karena saya berbahagia
Mendapatkan segalanya
Oke sekarang sudah menjadi satu bait.
Kita buat lagi teladan lainnya.
Keluarga yakni…
Tempat sarat kehangatan
Di sanalah saya menerima
Curahan kasih dan sayang.
Rima atau persajakan memanglah penting. Dengan rima puisi akan semakin indah.
Akan namun seharusnya belum dewasa tidak diajarkan tentang rima. Karena rima memang agak susah.
Berikut ini pola puisi dengan rima aa-aa.
Aku rindu pada Bunda
Aku rindu pada masakannya
Juga kehangatan cinta
Yang kudapat sepanjang era.
Contoh diatas merupakan puisi dengan persajakan aa-aa. Jangan meminta anak untuk menciptakan puisi dengan persajakan tersebut.
Cobalah melalaikan rima atau persajakan. Puisi di atas bisa dibentuk puisi dengan isi yang serupa walaupun tanpa rima.
Tulislah dengan rima bebas. Seperti acuan di bawah ini.
Oh ibuku
Sungguh cendekia engkau mengolah makanan
Sungguh hatimu pengasih
aku sayang kepadamu.
Perhatikan bait di atas. Puisi di atas ialah puisi bertemakan ibu tanpa melibatkan rima.
Sangat mempermudah untuk mengajari anak membuat puisi?
Jika masih ada pertanyaan, silakan tulis di kolom kementar.
2. Menggunakan teknik bercerita
Puisi bahwasanya yakni kisah. Atau ungkapan anggapan dan perasaan.
Oleh alasannya itu mintalah belum dewasa untuk bercerita. Misalnya menceritakan tentang hari liburnya.
Contohnya saat mereka berlibur di pantai.
Awali dengan kata-kata yang berafiliasi dengan informasi waktu, seperti: kemarin.
Berikut ini contohnya.
Kemarin…
Aku pergi ke pantai
Bersama ibu dan ayah
Di pantai yang sungguh indah.
Dan ini merupakan acuan lainnya. Jangan lupa gunakan kata “kemarin” di awal bait.
Kemarin…
Hatiku sungguh besar hati
Karena aku ibu dan ayah
Bersama-sama berwisata.
Sangat mudah bukan?
Untuk lebih paham lagi, kita buat satu contoh lainnya.
Kemarin…
Adalah waktu yang sangat indah
Adalah waktu yang membuatku bahagia
Karena saya bermain di pantai
Mendengarkan ombak berderai.
Nah itulah teladan-contoh dari puisi untuk anak-anak. Dengan memakai kata kemarin, apakah belum dewasa berikutnya akan menceritakan: apa yang terjadi kemarin?
Bunda bisa mengarahkan belum dewasa juga menciptakan puisi yang yang lain. Misalnya perihal gunung, bermain bersama sahabat, berguru di rumah.
Ingat. Awali dengan kata “kemarin”...
3. Minta Anak Mendefinisikan Sesuatu
Menggunakan teknik mendefinisikan sesuatu. Atau dengan kata lain, pertanda sesuatu.
Cara ini dipakai oleh para penyair. Dengan cara ini mereka akan sungguh mudah membuat puisi.
Contohnya kita mendefinisikan Apa itu rumah.
Maka kita mampu menuliskan…
Rumah adalah….
Ya, awali dengan menyebut sesuatu benda kemudian menurunkannya.
Perhatikan teladan berikut ini. Kita akan menciptakan definisi wacana rumah kemudian menjadikannya puisi.
Rumah ialah…
Tempat yang paling saya suka
Tempat aku bahu-membahu
Belajar dengan ayah bunda.
Nah jadi suatu puisi. Sangat gampang bukan?
Mari kita buat acuan yang lain.
Rumah yakni…
Tempat saya berbahagia
Tempat saya menerima cinta
Tempat aku nyaman di dalamnya.
Sekarang kita buat pola lain. Hari ini kita mendefinisikan keluarga.
Ingat sebut “sesuatu”, ikuti dengan kata “yaitu”.
“sesuatu” __ “yaitu”
Kita terapkan ke dalam puisi di bawah ini.
Keluarga yaitu…
Lalu minta anak untuk menunjukan apa itu keluarga?
Keluarga ialah…
Surga yang ada di dunia
Karena saya berbahagia
Mendapatkan segalanya
Oke sekarang sudah menjadi satu bait.
Kita buat lagi teladan lainnya.
Keluarga yakni…
Tempat sarat kehangatan
Di sanalah saya menerima
Curahan kasih dan sayang.
4. Lupakan Rima
Rima atau persajakan memanglah penting. Dengan rima puisi akan semakin indah.
Akan namun seharusnya belum dewasa tidak diajarkan tentang rima. Karena rima memang agak susah.
Berikut ini pola puisi dengan rima aa-aa.
Aku rindu pada Bunda
Aku rindu pada masakannya
Juga kehangatan cinta
Yang kudapat sepanjang era.
Contoh diatas merupakan puisi dengan persajakan aa-aa. Jangan meminta anak untuk menciptakan puisi dengan persajakan tersebut.
Cobalah melalaikan rima atau persajakan. Puisi di atas bisa dibentuk puisi dengan isi yang serupa walaupun tanpa rima.
Tulislah dengan rima bebas. Seperti acuan di bawah ini.
Oh ibuku
Sungguh cendekia engkau mengolah makanan
Sungguh hatimu pengasih
aku sayang kepadamu.
Perhatikan bait di atas. Puisi di atas ialah puisi bertemakan ibu tanpa melibatkan rima.
Sangat mempermudah untuk mengajari anak membuat puisi?
Jika masih ada pertanyaan, silakan tulis di kolom kementar.
Posting Komentar untuk "Bagaimana Cara Anak Berguru Puisi Dengan Mudah? Ini Rahasianya!"