Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Bagaimana Cara Anak Berguru Puisi Dengan Mudah? Ini Rahasianya!

Puisi ialah salah satu karya sastra. Hingga dikala ini polisi masih tetap diminati. Bahkan semakin banyak penggemarnya.

Puisi juga telah diajarkan di sekolah. Mulai dari Taman Kanak-kanak sampai sekolah tinggi tinggi.

Lalu bagaimana cara cara mengajarkan puisi kepada anak? Adakah cara gampang semoga bawah umur mampu menciptakan puisi?



    Tentunya telah banyak sekali sumber yang mengajarkan cara membuat puisi yang baik dan benar.

    Akan namun untuk anak-anak berlainan. Mereka mesti diberi cara yang sederhana.

    Inilah beberapa cara biar anak bisa menciptakan squishy dengan mudah.

    Contoh puisi bertemakan keluarga
  1. Contoh puisi bertemakan sekolah
  2. Contoh puisi belum dewasa 


  3. 2. Menggunakan teknik bercerita


    Puisi bahwasanya yakni kisah. Atau ungkapan anggapan dan perasaan.

    Oleh alasannya itu mintalah belum dewasa untuk bercerita. Misalnya menceritakan tentang hari liburnya.

    Contohnya saat mereka berlibur di pantai.

    Awali dengan kata-kata yang berafiliasi dengan informasi waktu, seperti: kemarin.

    Berikut ini contohnya.

    Kemarin…
    Aku pergi ke pantai
    Bersama ibu dan ayah
    Di pantai yang sungguh indah.

    Dan ini merupakan acuan lainnya. Jangan lupa gunakan kata “kemarin” di awal bait.

    Kemarin…
    Hatiku sungguh besar hati
    Karena aku ibu dan ayah
    Bersama-sama berwisata.

    Sangat mudah bukan?

    Untuk lebih paham lagi, kita buat satu contoh lainnya.

    Kemarin…
    Adalah waktu yang sangat indah
    Adalah waktu yang membuatku bahagia
    Karena saya bermain di pantai
    Mendengarkan ombak berderai.


    Nah itulah teladan-contoh dari puisi untuk anak-anak. Dengan memakai kata kemarin, apakah belum dewasa berikutnya akan menceritakan: apa yang terjadi kemarin?

    Bunda bisa mengarahkan belum dewasa juga menciptakan puisi yang yang lain. Misalnya perihal gunung, bermain bersama sahabat, berguru di rumah.

    Ingat. Awali dengan kata “kemarin”...

    3. Minta Anak Mendefinisikan Sesuatu


    Menggunakan teknik mendefinisikan sesuatu. Atau dengan kata lain, pertanda sesuatu.

    Cara ini dipakai oleh para penyair. Dengan cara ini mereka akan sungguh mudah membuat puisi.

    Contohnya kita mendefinisikan Apa itu rumah.

    Maka kita mampu menuliskan…

    Rumah adalah….

    Ya, awali dengan menyebut sesuatu benda kemudian menurunkannya.

    Perhatikan teladan berikut ini. Kita akan menciptakan definisi wacana rumah kemudian menjadikannya puisi.

    Rumah ialah…
    Tempat yang paling saya suka
    Tempat aku bahu-membahu
    Belajar dengan ayah bunda.


    Nah jadi suatu puisi. Sangat gampang bukan?

    Mari kita buat acuan yang lain.

    Rumah yakni…
    Tempat saya berbahagia
    Tempat saya menerima cinta
    Tempat aku nyaman di dalamnya.


    Sekarang kita buat pola lain. Hari ini kita mendefinisikan keluarga.

    Ingat sebut “sesuatu”, ikuti dengan kata “yaitu”.

    “sesuatu” __ “yaitu”

    Kita terapkan ke dalam puisi di bawah ini.

    Keluarga yaitu…

    Lalu minta anak untuk menunjukan apa itu keluarga?

    Keluarga ialah…
    Surga yang ada di dunia
    Karena saya berbahagia
    Mendapatkan segalanya


    Oke sekarang sudah menjadi satu bait.

    Kita buat lagi teladan lainnya.

    Keluarga yakni…
    Tempat sarat kehangatan
    Di sanalah saya menerima
    Curahan kasih dan sayang.


    4. Lupakan Rima


    Rima atau persajakan memanglah penting. Dengan rima puisi akan semakin indah.

    Akan namun seharusnya belum dewasa tidak diajarkan tentang rima. Karena rima memang agak susah.

    Berikut ini pola puisi dengan rima aa-aa.

    Aku rindu pada Bunda
    Aku rindu pada masakannya
    Juga kehangatan cinta
    Yang kudapat sepanjang era.

    Contoh diatas merupakan puisi dengan persajakan aa-aa. Jangan meminta anak untuk menciptakan puisi dengan persajakan tersebut.

    Cobalah melalaikan rima atau persajakan. Puisi di atas bisa dibentuk puisi dengan isi yang serupa walaupun tanpa rima.

    Tulislah dengan rima bebas. Seperti acuan di bawah ini.

    Oh ibuku
    Sungguh cendekia engkau mengolah makanan
    Sungguh hatimu pengasih
    aku sayang kepadamu. 

    Perhatikan bait di atas. Puisi di atas ialah puisi bertemakan ibu tanpa melibatkan rima.

    Sangat mempermudah untuk mengajari anak membuat puisi?

    Jika masih ada pertanyaan, silakan tulis di kolom kementar.

    Posting Komentar untuk "Bagaimana Cara Anak Berguru Puisi Dengan Mudah? Ini Rahasianya!"